Internasional

WFP Peringatkan, Jutaan Orang Akan Meninggal, Jika Pelabuhan Ukraina Tetap Diblokir Rusia

Kepala Badan Pangan Dunia PBB (WFP), David Beasley, Jumat (13/5/2022) mengeluarkan peringatan keras.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pelabuhan Bilhorod-Dnistrovskyi di Odesa, Ukraina, kawasan Laut Hitam. 

SERAMBINEWS.COM, BRUSSELS - Kepala Badan Pangan Dunia PBB (WFP), David Beasley, Jumat (13/5/2022) mengeluarkan peringatan keras.

Dia menyatakan jutaan orang di seluruh dunia menghadapi kematian karena blokade pelabuhan oleh pasukan Rusia.

"Jika Anda memiliki hati sama sekali untuk seluruh dunia, terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang Ukraina, Anda perlu membuka pelabuhan itu," pinta Kepala WFP, seperti dilansir AFP.

Blokade oleh pasukan Rusia telah mencegah pengiriman penting produk pertanian dari Ukraina yang dikenal sebagai lumbung pangan dunia dari ekspor.

Faktanya, Rusia telah memblokade pelabuhan Odesa, dan pelabuhan tetangga.

Beasley memperingatkan mereka harus dioperasikan dalam 60 hari ke depan, jika tidak, ekonomi Ukraina akan benar-benar runtuh.

Baca juga: Bantuan AS Bukan Didasarkan Kemauan Ukraina Melawan Rusia, Ini Alasannya

Rute logistik alternatif untuk ekspor produk pertanian saat ini sedang dikembangkan dan diterapkan.

Termasuk peningkatan volume pengiriman di sungai Danube, yang membentang dari pantai Laut Hitam hingga Jerman.

Sementara itu, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB berjanji membantu menarik investasi untuk pengembangan industri transportasi Ukraina.

Termasuk mengatur pusat-pusat kemanusiaan di Ukraina selatan untuk memberikan bantuan makanan.(*)

Baca juga: AS Remehkan Serangan Rusia, Ukraina Akan Mampu Bertahan, NATO Siap Bela 32 Anggota

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved