AirAsia Akan Terbang Lagi ke Aceh, Pengusaha Berharap Bisa Secepatnya

BANDA ACEH - AirAsia, salah satu maskapai swasta terbesar di Malaysia direncanakan akan kembali terbang ke Aceh dalam waktu dekat.

Kalangan pengusaha berharap, penerbangan langsung Aceh-Malaysia bisa secepatnya dibuka.

Informasi rencana penerbangan AirAsia ke Aceh awalnya diperoleh Serambi dari Tweet Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang membagikan postingan Instagram @airasiasuperapp.id.

“Segera terbang dari Banda Aceh,” bunyi tulisan dalam postingan foto tersebut.

Pada bagian kolom komentar tertulis: “Gak sabar kan? Tunggu info selanjutnya hari Selasa, 17 Mei nanti ya!”.

Menanggapi hal itu, Nova dalam postingannya menulis “Alhamdulillahi rabbil alamin”.

Pada Selasa (17/5/2022) kemarin, Serambi kembali memantau akun Instagram @airasiasuperapp.id.

Akun tersebut menulis bahwa penerbangan dari dan ke Aceh akan dibuka sebentar lagi.

Baca juga: AirAsia Belum Buka Penerbangan ke Kuala Lumpur

Baca juga: AirAsia Setop Hingga 30 Juli

“ACEH, tunggu kami sebentar lagi! Tambah penasaran kan rute apa yang akan dibuka untuk penerbangan ke/dari ACEH? Tunggu jawabannya besok ya! Pst, kasih tau mimin dong, apa sih yang paling kamu kangenin dari ACEH?,” tulis akun dengan centang biru tersebut.

Dampak Ekonomi

Pengusaha Aceh, Nahrawi Noerdin, mengatakan, pembukaan rute Aceh-Malaysia akan memberi pengaruh signifikan terhadap ekonomi daerah ini, terutama melalui sektor pariwisata.

“Aceh merupakan salah satu tujuan wisata favorit bagi warga Malaysia.

Selain kedekatan secara budaya dan letak geografis, warga Malaysia juga sangat menyukai wisata religi dan kuliner di Aceh,” katanya, Selasa (17/5/2022).

Tidak hanya tujuan wisata, pebisnis negeri jiran itu juga banyak melakukan perjalanan bisnis ke Aceh.

Karena itu, sangat disayangkan jika rute Aceh-Malaysia tidak segera dibuka, di tengah upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Pembukaan rute penerbangan Aceh-Malaysia merupakan salah satu langkah strategis yang harus diambil pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi Aceh,” ungkapnya.

Nahrawi berharap Pemerintah Aceh dan DPRA dapat segera mencari solusi untuk mengupayakan kembali dibukanya penerbangan internasional dari dan menuju Aceh.

“Kita harapkan Pemerintah Aceh dan DPRA bisa mencarikan solusi.

Mungkin dengan menyurati atau berkoordinasi dengan kementerian terkait, karena sejak rute ini ditutup, sektor pariwisata Aceh sangat terpukul.

Padahal sektor ini cukup memberi pengaruh bagi ekonomi masyarakat kita,” harapnya.

Sudah Empat Maskapai Layani Penerbangan

Bagi masyarakat yang ingin bepergian ataupun berkunjung ke Aceh, saat ini ada empat maskapai yang melayani penerbangan setiap hari di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

Dengan tujuan dari dan ke Jakarta, Medan, dan Kutacane.

Manajer Operasional Angkasa Pura II, Surkani, kepada Serambi, Selasa (17/5/2022) menyampaikan, keempat maskapai yang melayani masyarakat di Bandara SIM, yaitu Garuda Indonesia (GA), Wings Air (IW), Batik Air (ID), dan Susi Air (SI).

Sementara itu diinformasikan juga maskapai Garuda Indonesia melayani dua kali penerbangan dalam satu hari dari Bandara SIM tujuan Jakarta, yaitu setiap pukul 07.45 WIB dan 15.45 WIB.

Maskapai Wings Air dalam satu hari melayani tiga kali penerbangan dari Bandara SIM tujuan Medan, yaitu pukul 07.00 WIB, 10.25 WIB, dan 12.20 WIB.

Sedangkan Batik Air dalam satu hari melayani dua kali penerbangan dari Bandara SIM tujuan Jakarta, yaitu setiap pukul 11.30 WIB dan 15.00 WIB.

Selanjutnya Susi Air hanya melayani satu kali penerbangan dalam sehari, dengan tujuan Kutacane pada pukul 08.00 WIB.

"Ini merupakan jadwal penerbangan setiap hari di Bandara SIM," ujarnya. (yos/mir/una)

Baca juga: Bos AirAsia Tony Fernandes Jadi Driver Ojek Online Pengantar Makanan, Bakal Saingi Kompetitor

Baca juga: Warga Indonesia Dilarang Masuk Malaysia, Pesawat AirAsia Tetap Terbang Jakarta-Kuala Lumpur