Berita Banda Aceh

Dosen UI Bahas Masalah Generasi Z di UIN Ar-Raniry

Dosen Universitas Indonesia (UI) yang juga mantan dekan Fakultas Psikologi UI selama dua periode (2013-2017 dan 2017-2021), Dr Tjut Rifameutia Umar

Editor: bakri
FACEBOOK.COM/Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Civitas akademika Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh 

BANDA ACEH - Dosen Universitas Indonesia (UI) yang juga mantan dekan Fakultas Psikologi UI selama dua periode (2013-2017 dan 2017-2021), Dr Tjut Rifameutia Umar Ali MA mengisi kuliah umum di ruang teater (Theater Room) Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (17/5/2022).

Kegiatan studium general ini diadakan oleh Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2020 dan 2021.

Kuliah umum tersebut mengambil tema: Penguatan Adversity Quotient sebagai Antisipasi Fenomena Generasi Strawberry.

Dalam paparan makalahnya, Tjut menjelaskan bahwa generasi strawberri adalah generasi yang lahir setelah tahun 1994 (atau juga disebut dengan generasi Z).

Mereka adalah generasi muda yang tampak ‘keren’ (kemampuan) dari luar, tetapi kondisi di dalam ternyata sangat lunak, seperti buah strawberry yang mudah hancur.

“Mereka menyukai tantangan baru, ide out of the box.

Tetapi mudah stres atau depresi bila mendapat tekanan.

Mereka tumbuh pada masa banyak kemudahan di sekitar mereka.

Sikap yang sering mucul: malas, egois, manja, dan arogan.

Baca juga: Cara dan Tips Khatam Alquran di Bulan Ramadhan, Milenial atau Gen Z Boleh Coba

Baca juga: UTU Wisuda Generasi Pertama Lulusan Kampus Merdeka, Terbanyak Dari FISIP

Mereka berasal dari orang tua generasi Y yang pada umumnya berpendidikan cukup tinggi dan berpikiran terbuka,” jelas Tjut Rifameutia Umar Ali.

Namun sayang, seringkali nilai-nilai akhlak dan norma kehidupan terlupakan.

Tidak memiliki jati diri yang jelas, cenderung mengikuti trend tanpa memikirkan lebih jauh.

Cenderung tidak menggunakan dan melatih kemampuan analisa, mudah terguncang dan patah semangat, pesimis.

“Mereka tidak jarang melakukan sesuatu berdasarkan keputusan sesaat,” imbuhnya.

Menurut dia, sikap seperti ini mencuat sejak lahirnya teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang demikian pesat.

Pola pikir dan karakter generasi muda di zaman ini cenderung ingin yang serba instan dan cepat, tanpa berpikir matang.

Oleh karena itu ia berharap agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengatasi dan menghadapi keadaan yang sulit, agar memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan (mental tangguh) atau daya juang yang memadai (adversity quotation).

Kehadiran narasumber ke Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry disambut langsung oleh dekan dan para wakil dekan dan segenap civitas akademika yang telah menunggu di ruang kegiatan.

Tema yang dipilih ini merupakan respons atas kondisi psikologis generasi muda hari ini yang relatif rapuh dalam menghadapi tantangan hidup di era digital sekarang ini.(una)

Baca juga: Inspirasi Bagi Generasi

Baca juga: Ketua MPU Aceh Sebut Gubernur Nova Serius Jaga Umat dan Generasi Muda, Ini Indikatornya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved