Breaking News

Rusia Serang Ukraina

Gagal Kuasai Kota Kharkiv, Presiden Vladimir Putin Pecat Dua Jenderal Rusia

Nyaris tiga bulan operasi militer Rusia di Ukraina tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan. Rusia belum sepenuhnya bisa menguasai...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Gagal Kuasai Kota Kharkiv, Presiden Vladimir Putin Pecat Dua Jenderal Rusia. 

SERAMBINEWS.COM -  Nyaris tiga bulan operasi militer Rusia di Ukraina tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan.

Rusia belum sepenuhnya bisa menguasai Kota Kharkiv, karena perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.

Situasi tersebut membuat Presiden Rusia Vladimir Putin geram.

Vladimir Putin dilaporkan baru saja memecat dua jenderal penting dari posisinya.

Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan Inggris, Letnan Jenderal Serhiy Kisel dan Wakil Laksamana Igor Osipov telah kehilangan jabatannya di militer Rusia.

Pemecatan tersebut muncul karena kegagalan keduanya dalam operasi yang dilakukan militer Rusia di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengeklaim banyak petinggi militer Rusia semakin terganggu oleh upaya untuk menghindari kesalahan pribadi atas kegagalan di Ukraina.

Dikutip dari Daily Star, Kamis (19/5/2022), laporan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan mengungkapkan, Putin memecat Letjen Kisel usai kegagalan merebut Kharkiv.

Sedangkan Wakil Laksmana Osipov diberhentikan karena tenggelamnya kapal perang The Moskva, yang merupakan maskot armada Laut Hitam Rusia.

“Pada beberapa pekan terakhir, Rusia telah memecat komandan senior yang dianggap memiliki performa buruk saat pembukaan invasi ke Ukraina,” bunyi laporan itu.

Baik Letjen Kisel dan Wakil Laksamana Osipov berada di garis depan dalam penyerangan Rusia ke Ukraina.

Keduanya pun mendapatkan hasil buruk dan perlawanan keras dari pasukan Ukraina.

“Budaya menutupi dan kambing hitam mungkin berhubungan dengan sistem keamanan dan militer Ukraina,” ungkap laporan tersebut.

“Banyak pejabat yang terlibat invasi di Ukraina akan cepat terganggu dengan usaha untuk menghindari kegagalan personal atas kemunduran operasional Rusia,” tambahnya.

Laporan itu juga mengeklaim bahwa hal ini akan menempatkan lebih lanjut pada model komando dan kontrol terpusat Rusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved