Pria Bertato Tewas Dibunuh Teman, Darah Korban Dimasukkan dalam Pulpen, Ini Alasan Pelaku
AM tega melakukan pembunuhan berencana terhadap pria bertato ikan mas berinisial D.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap satu tersangka pelaku pembunuhan pria bertato ikan mas yang ditemukan tewas terbungkus styrofoam di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (17/5/2022) kemarin.
Kasus yang diungkap Subdit Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya, telah menangkap tersangka atas nama AM (50).
AM tega melakukan pembunuhan berencana terhadap pria bertato ikan mas berinisial D.
Pelaku menggrorok leher korban dengan golok.
Kemudian pelaku memasukkan darah korban ke dalam pulpen.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pelaku AM ditangkap di Cluster Helikonia No 22 RT 006/015 Kelurahan Jati Sari Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (18/5/2022).
Kepada penyidik, AM mengaku membunuh D dengan menggorok leher korban dengan sebilah golok.
Untuk menutupi jasad, AM menutup korban dengan styrofoam yang kemudian ditemukan warga di Jalan Raya Kali Cibitung Bekasi Laut (CBL), Desa Muktiwari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/5/2022).
"Pelaku mengorok leher korban dan menutup korban dengan menggunakan styrofoam bekas kulkas," kata Zulpan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: FAKTA Anak Bunuh Ibu Kandung di Kendal, Pelaku Lepas Selang Oksigen Agar Korban Tewas, Ini Motifnya
Baca juga: Pemuda yang Bunuh Wanita di Hotel Kediri Ditangkap, Korban Dihabisi saat Kencan
Zulpan menambahkan, saat penemuan jasad D polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi turut menyita barang bukti di antaranya sebuah golok, keris, helm, motor, tas ransel, dua buah handphone, sepatu, jaket, kaos.
Tak hanya itu, polisi juga menyita sebuah pulpen keris yang digunakan pelaku untuk mengisi darah korban.
Cara itu diyakininya sebagai prosesi pengeluaran ilmu hitam yang ada di dalam tubuh korban.
"Setelah dilakukan pembunuhan itu maka darah itu dimasukkan ke dalam pulpen itu, itu pengakuannya. Nanti katanya orangnya hidup lagi".
"Tapi itu pengakuannya. Kita tidak percaya akan hal itu. Mana ada orang bisa hidup lagi," ujarnya.