Berita Banda Aceh
Azharuddin Dilantik Jadi Ketua PERSI Wilayah Aceh, Isra Firmansyah Sebagai Ketua MAKERSI
Bambang Wibowo SpOG (K) MARS, melantik Dr dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS sebagai Ketua PERSI Wilayah Aceh Periode 2022-2025
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Dalam menjalani profesi yang mulia itu diperlukan etika. Etika ini untuk mengabadikan kebaikan dan menuntun dokter agar tidak menyimpang dalam menjalankan profesinya.
Bila dokter dan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit baik dan bekerja profesional, lanjut Prof Agus, maka manajerial pun akan berperilaku lebih baik. Kebaikan itu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca juga: Beda Granit dan Keramik Untuk Lantai Rumah, Kelebihan dan Kekurangan serta Cara Ketahui Kualitasnya
"Jadi, apa yang kita lakukan sebagai dokter maupun direksi rumah sakit haruslah berorientasi pada mutu layanan dan keselamatan pasien, juga keselamatan kita sebagai dokter," imbuhnya.
Sebelumnya, seusai dilantik, Dr dr Azharuddin juga menyampaikan sambutan singkat. Ia sebutkan bahwa kepengurusan PERSI Wilayah Aceh terdiri atas lima kompartemen dan lima koordinatorat.
Masing-masing kompartemen dia harapkan bekerja optimal sesuai bidangnya untuk meningkatkan kualitas layanan dan akreditasi seluruh rumah sakit di Aceh.
Ia berharap dan menargetkan paling lama akhir tahun 2024 seluruh rumah sakit di Aceh yang jumlahnya 71 buah itu 100 persen sudah terakreditasi.
Azharuddin juga mengingatkan bahwa Aceh seperti halnya beberapa provinsi lain merupakan daerah yang rawan bencana.
Oleh karenanya, rumah sakit dan kompartemen terkait di PERSI Wilayah Aceh perlu kesiapan setiap saat dalam menghadapi dampak bencana ini.
Bagian lain yang digarisbawahi Azharuddin adalah pentingnya kelayakan renumerasi di setiap rumah sakit, baik milik pemerintah maupun rumah sakit swasta di Aceh.
Baca juga: Berikut 13 Gejala Hepatitis Akut Misterius yang Terdeteksi Menyerang Anak-anak
Selain itu, hal yang juga tak kalah pentingnya, menurut Azhar, adalah aspek 'good governance' dan 'good ethical governance' dalam pelayanan rumah sakit di Aceh.
Terakhir ia harapkan bisa tetap terjalin komunikasi yang baik antara Pengurus PERSI Pusat dan Wilayah Aceh secara 'bottom up' maupun 'top down' dan bisa terus bersinergi untuk kemaslahatan bersama.
Dalam kepengurusan PERSI Wilayah Aceh, Dr Azharuddin didampingi oleh dr Emiralda MKes sebagai sekretaris dan dr Cut Rika Maharani SpOG sebagai bendahara.
Selain diperkuat oleh lima kompartemen dan lima koordinatorat, struktur pengurus PERSI Aceh juga memiliki dewan pembina yang antara lain terdiri atas Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh.
Baca juga: Cuaca Panas di Aceh Masih Suka Minum Es? Ternyata Ini 5 Bahayanya, Risiko Migrain hingga Radang
Seusai pelantikan Pengurus PERSI dan MAKERSI Wilayah Aceh Periode 2022-2025 acara dilanjutkan denga Seminar Nasional Dampak Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 terhadap Implementasi Akreditasi Rumah Sakit.
Seminar ini dibahani oleh Ketua Umum PERSI Pusat, Ketua MAKERSI Pusat, dan Dr Tri Hesti Widyastoeti SpM MPH selaku Sekretaris Umum Persi Pusat
Sesi seminar ini dipandu langsung oleh Dr Azharuddin selaku Ketua PERSI Wilayah Aceh.
Sorenya, masih di tempat yang sama, acara dilanjutkan dengan rapat kerja dan diakhiri dengan presentasi program kerja masing-masing kompartemen. (*)
Baca juga: Sambangi RSUDZA, Sekda Sapa Dokter, Perawat dan Pasien