Jurnalisme Warga
Tapak Tilas Orphan Kafala di Aceh
Program Orphan Kafala ini merupakan sebuah program yang memberikan bantuan pendanaan yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim dan yatim piatu

OLEH IDA FITRI HANDAYANI, Guru SMA 4 Banda Aceh dan Anggota FAMe Chapter Pidie, melaporkan dari Sigli
ACEH pernah mengalami masa konflik dan tsunami yang dipicu gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter pada tahun 2004.
Musibah itu merenggut ribuan nyawa penduduk Aceh dan korban lainnya di 12 negara.
Akibat bencana dahsyat tersebut anak-anak kehilangan orang tua, tempat tinggal, dan sanak saudara.
Pascamusibah besar itu muncul pula kepedulian terhadap para korban dari Organization of Islamic Conference (OIC) dan Islamic Development Bank (IsDB) bekerja sama untuk membantu anak-anak yang kehilangan kedua orang tua dengan membuat program berupa Orphan Kafala Program (OKP).
Program Orphan Kafala ini merupakan sebuah program yang memberikan bantuan pendanaan yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim dan yatim piatu, untuk perawatan kesehatan, pendidikan, pembimbingan, pelatihan dan rehabilitasi anak-anak korban bencana gempa bumi/tsunami dan konflik pada tahun 2005 silam.
Selain itu, dalam program ini juga mencakup rehabilitasi para ibu atau ibu pengganti bagi mereka yang kehilangan kedua orang tuanya.
Dalam hal ini Laznas Baitulmal Muamalat (BMM) bersama Islamic Development Bank (IsDB) melakukan program kerja sama dengan memberikan beasiswa bagi anak yatim korban musibah gempa bumi/tsunami dan konflik di Aceh.
Pada awal program ini dibentuk, sekitar 3.025 anak menjadi penerima manfaat program tersebut.
Namun saat ini jumlahnya berkurang menjadi 1.917 orang.
Baca juga: Alumni SMA Negeri 1 Labuhanhaji Angkatan 2006 Gelar Bukber dan Santunan Anak Yatim
Baca juga: Senyum Bahagia Anak Yatim Dapat Satunan dari Alumni Dayah Ulumuddin Lhokseumawe
Terjadinya pengurangan jumlah tersebut karena banyak anak yang sudah lulus, bekerja, dan menikah sehingga tidak dapat mengikuti OKP lagi.
Anak-anak tersebut tersebar di beberapa wilayah yang ada di Aceh, yaitu di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Lhokseumawe.
Dengan adanya program tersebut bisa membantu anak-anak korban gempa bumi dan tsunami untuk bangkit kembali.
Kamis (19/5/2022) saya berjumpa dengan staf Orphan Kafala Pidie dan Pidie Jaya, Syarifuddin atau yang lebih dikenal dengan sapaan Syeh Din, Malahayati, Habibi, Surya Azhari, dan Zikrillah.
Mereka lebih senang disebut sebagai relawan karena mereka menjadi penyambung tangan donatur dalam menyalurkan beasiswa untuk anak yatim dan yatim piatu.