Berita Banda Aceh

Azhari Cagee Berang, BRA Lebih Baik Dibubarkan Saja, Anggaran Hanya Rp 24,8 Miliar

Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Azhari Cagee merasa berang dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

Penulis: Subur Dani | Editor: M Nur Pakar
For: Serambinews.com
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Azhari Cagee 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Azhari Cagee merasa berang dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

Dia menilai anggaran tidak wajar kepada BRA untuk meningkatkan program pemberdayaan ekonomi eks kombatan.

Dia menjelaskan dari usulan Rp 550 miliar, hanya Rp 24 miliar yang diberikan TAPA untuk program BRA pada 2023 mendatang.

Anggaran sebesar itu, kata Azhari Cagee, hanya cukup untuk gaji aparatur, operasioal kantor, perjalanan dinas, kegiatan hari damai Aceh, dan beberapa lainnya.

Sedangkan BRA, diamanahkan oleh UUPA untuk mengurus pemberdayaan dan kesejahteraan tiga komponen; eks kombatan, tapol napol, dan masyarakat korban konflik.

“Kalau begini kondisinnya lebih baik bubarkan saja BRA, dari pada BRA jadi tempat pengaduan eks kombatan, tapi tidak bisa kita berikan program apapun," ujarnya.

Baca juga: Jumpai Komisi VI DPR RI, BRA Perjuangkan Lapangan Kerja untuk Eks Kombatan GAM

"Yang ada akan terjadi perkelahian, sumpah serapah pada BRA, karena ketidaktersediaan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi tiga komponen," jelasnya kepada Serambinews.com, Jumat (27/5/2022).

Dikatakan, ketiganya terdiri dari eks kombatan, tapol napol, dan masyarakat korban konflik.

Azhari Cagee mengungkapkan pada awal 2022, Kesekretariatan BRA diminta membuat renja (rencana kerja) untuk tahun 2023.

Kemudian, BRA mengajukan program untuk tahun 2023 dengan anggaran sebesr Rp 555 miliar.

“Kita ajukan Rp 555 miliar, karena banyak program, terutama pembangunan kebun sawit eks kombatan, rehabilitasi korban konflik, dan pemberdayaan ekonomi lainnya,” kata dia.

Namun, katanya, dalam perjalanan waktu, pihak TAPA memberikan pagu anggaran untuk BRA hanya Rp 55 miliar dari usulan Rp 555 miliar.

Baca juga: BRA Gelar FGD Bahas Pergub Jaminan Sosial Bagi Eks Kombatan

Kemudian ,BRA tak mempersoalkan dengan langsung menyesuaikan program dengan pagu sebesar itu.

“Kita tetap fokus pada pembangunan kebun eks kombatan, yaitu kebun sawit dan kopi, juga rehabilitasis korban korban konflik, bantuan sosial, dan lainnya,” kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved