Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Tim SAR Swiss Pakai Alat Canggih, Bisa Deteksi Suhu Tubuh
Muliaman menjelaskan, metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.
"Hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian."
Pihak kepolisian Bern, Swiss melakukan pencarian atas hilangnya Eril putra Ridwan Kamil (kolase Youtube)
"Ketika thermal tidak terdekteksi, maka tidak maksimal."
"Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," jelas dia.
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang, Warganet Serbu Review Google Maps Sungai Aare Swiss: Bintang 1
Baca juga: Ini 5 Fakta tentang Sungai Aare Swiss, Sungai Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil saat Berenang
Kendala Pencarian
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern memastikan otoritas Kota Bern dan Pemerintah Swiss melakukan upaya maksimal untuk mencari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dilaporkan hanyut di Sungai Aaree Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).
Eril merupakan putera sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
KBRI menyampaikan bahwa tim SAR Bern yang terdiri dari polisi air, polisi medis, dan pemadam kebakaran akan kembali melanjutkan pencarian Sabtu (28/5/2022) mulai pukul 08.30 sampai dengan jangka waktu yang diperlukan sesuai dengan kondisi alam sekitar sungai.
Berbagai metode akan dikerahkan dalam proses pencarian. Setelah memakai drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh manusia, kini tim SAR akan menggunakan drone konvensional untuk bermanuver serendah mungkin di atas permukaan sungai.
Tim juga akan menggunakan perahu pencari dan sudah bisa mengerahkan penyelam.
"Metode pagi ini lebih intensif," ujar Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad dalam konferensi pers virtual Sabtu (28/5/2022).
Menurut Muliaman, kondisi air pada saat kejadian mencapai 16 derajat celcius dan sedikit keruh, sehingga menjadi kendala terutama untuk mengerahkan tim penyelam.
" Sungai Aaree ini datangnya dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh,” ucapnya.
Muliaman membawa berita gembira dari tim SAR bahwa potensi hasil bagus pada pencarian hari ini lebih besar karena pada Sabtu dan Ahad jumlah warga yang berenang di Sungai Aaree biasanya lebih banyak dari hari biasa.
"Probabilitas ketemunya lebih besar. Jadi kita tidak hanya mendapat informasi dari tim SAR tapi juga dari warga," katanya.
Duta Besar tetap berharap yang terbaik untuk Emmeril.
Secara statistik, kasus orang hanyut di Sungai Aaree adalah 15-20 orang dalam setahun, dengan dengan persentase 99,9 persen ditemukan.