Asusila

Sosok yang Sudah Dianggap seperti Ayah Sendiri, Masuk ke Kamar Seorang Gadis dan Tega Lakukan Ini

Tega, sosok yang sudah ia anggap seperti ayahanya sendiri masuk ke kamar dan diduga mencabuli korban yang merupakan siswi SMA di Kabupaten Kudus.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
Tribun Jateng/Bram Kusuma
Ilustrasi pemerkosaan 

SERAMBINEWS.COM - Sosok yang sudah dianggap seperti ayah sendiri, tega masuk ke kamar seorang gadis dan diduga mencabuli korban.

Korban merupakan siswi SMA di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan saat si korban baru saja ditinggal ayah kandungnya karena meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.

Siswi tersebut dianggap masih belia atau di bawah umur karena berstatus sebagai pelajar kelas XI SMA di salah satu sekolah wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Sementara terduga pelaku yang sudah dianggap seperti ayahnya sendiri itu sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, merupakan pria berinisial B.

Ia diamankan oleh pihak kepolisian pada Selasa (31/5/2022) malam.

Informasi ini dibenarkan kepala desa setempat.

"Betul, terduga diamankan polisi. Tadi malam, sekitar pukul 20.00 WIB," ujar kepala desa saat ditemui di kediamannya sebagaimana mengutip Tribunnews.com, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Pemain Sepak Bola Malaysia Rudapaksa Gadis Penjual Kerudung, Pelaku Langganan Warung Ibu Korban

Duduk Perkara Kasus

Dari keterangan kepala desa setempat, pelecehan yang dialami korban di bawah umur itu terjadi pada Minggu (29/5/2022) malam.

Saat itu, pelaku masuk ke kamar korban dan melakukan perbuatan yang tidak pantas.

Menurut sang kepala desa, gadis tersebut tinggal seorang di rumah karena ditinggal mati sang ibu pada tiga tahun lalu dan sang ayah, beberapa hari lalu.

"Ayahnya, lima hari lalu, meninggal dunia," kata sang kepala desa.

Baca juga: Pengakuan Syarif Tega Bunuh Adik Ipar dan Rudapaksa Korban 2 Kali: Saya Cinta Dia, Bukan Kakaknya

Sudah Dianggap Seperti Ayah Sendiri

Sementara, kata dia, korban memiliki kakak kandung namun tinggal di Yogyakarta.

Memang, lanjut dia, antara terduga pelaku dengan korban, ada kedekatan.

"Jadi, terduga pelaku ini seperti ayahnya sendiri," kata dia.

Setelah mendapati perbuatan tidak pantas dari terduga pelaku, korban pun cerita pada sang kakak.

Semalam, akhirnya, terduga pelaku ditahan keluarga korban untuk dikonfirmasi, setelah pengajian dalam rangka memperingati lima hari meninggalnya ayah korban.

"Saat itu, pihak keluarga lapor ke RT, kemudian laporan diteruskan ke Polsek Kaliwungu. Terus dia diamankan," katanya.

Baca juga: Pemuda Ini Culik dan Rudapaksa Anak di Bawah Umur Selama 3 Hari, Pelaku Diamankan Polisi

Sementara, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Agustinus David, membenarkan laporan tersebut.

Pengamanan terduga pelaku dilakukan Polsek Kaliwungu, kemudian proses penanganan kasus ini diserahkan ke Polres Kudus.

"Korban masih di bawah umur. Terduga pelaku berusia sekitar 50 tahun," kata David.

Saat ini, kata David, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Abang Ipar Tega Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMA Karena Cemburu, Dulu Sempat Lamar Korban tapi Ditolak

Jumlah Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2021

Sementara dikutip dari Kompas.com, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat belasan ribu kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan sepanjang tahun 2021.

"Sepanjang 2021 terdapat 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan di mana 15,2 persennya adalah kekerasan seksual," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam jumpa pers virtual pada Rabu (19/1/2022).

Dalam kasus kekerasan terhadap anak, trennya lebih memprihatinkan, karena kasus kekerasan seksual mengambil porsi yang besar.

Baca juga: Jika Terbukti Cabuli Gadis Modus Jadi Dukun, Ketua PSI Kota Binjai Bakal Dipecat

"Pada kasus kekerasan terhadap anak, 45,1 persen kasus dari 14.517 kasus kekerasan terhadap anak merupakan kasus kekerasan seksual," ujarnya.

Jumlah itu setara dengan sekitar 6.547 kasus kekerasan seksual terhadap anak terjadi selama tahun 2021.

Bintang menegaskan bahwa kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan fenomena gunung es.

Artinya, jumlah kasus yang sebetulnya terjadi bisa jadi lebih parah dibandingkan yang sudah diketahui saat ini.

"Permasalahan yang terjadi sebenarnya lebih kompleks dan besar daripada permasalahan yang terlihat di permukaan," tambahnya.

Baca juga: Penculik Anak di Bogor Cabuli 3 dari 12 Korbannya, Pelaku Memilih yang Dia Inginkan

Demikian sekilas kasus sosok yang sudah dianggap seperti ayah sendiri, masuk ke kamar seorang gadis dan diduga tega lakukan pencabulan. Pihak kepolisian masih memproses kasus ini. (Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved