Internasional

Warga Kota Kherson dan Melitopol Turun ke Jalan, Memprotes dan Mendukung Pendudukan Rusia

Penduduk Kota Kherson dan Melitopol, Ukraina turun ke jalan untuk memprotes pendudukan. Mereka berhadapan langsung dengan tentara Rusia di alun-alun

Editor: M Nur Pakar
AP/Handout
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggelar konferensi pers di Kherson, Ukraina pada 12 Februari 2022. 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Penduduk Kota Kherson dan Melitopol, Ukraina turun ke jalan untuk memprotes pendudukan.

Mereka berhadapan langsung dengan tentara Rusia di alun-alun kota.

Para pejabat Ukraina memperingatkan Rusia mungkin akan menggelar referendum di Kherson untuk mendeklarasikan wilayah itu sebagai negara merdeka.

Petro Kobernyk (31), seorang aktivis organisasi non-pemerintah yang melarikan diri dari Kherson bersama istrinya, kepada AP Jumat (3/6/2022) mengatakan dinas keamanan Rusia mengancam dan menahan aktivis pro-Ukraina atau memaksa mereka keluar dari wilayah tersebut.

Klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Pasukan Rusia menahan orang-orang dalam kekosongan informasi, dengan situs web Ukraina tidak lagi tersedia, kata Kobernyk.

Dia menggambarkan kehidupan yang suram di Kherson.

Baca juga: Rusia Segera Masukkan Kota Kherson ke Dalam Wilayahnya, Ukraina Tuduh Kremlin Atur Referendum Palsu

Dia mengatakan banyak toko tutup dan kota itu telah berubah menjadi pasar tanpa akhir untuk menukar barang dengan obat-obatan dan makanan.

Tetapi beberapa di daerah yang direbut di Ukraina menyambut baik pengambilalihan oleh Rusia.

Vadim Romanova (17) dari Mariupol, mengatakan itu membuat salah satu mimpinya menjadi kenyataan.

“Saya ingin tinggal di Rusia sejak kecil, dan sekarang saya menyadari, saya bahkan tidak perlu pindah ke mana pun,” kata Romanova.

Di kota-kota yang diduduki Rusia di Ukraina selatan, orang-orang dengan pandangan pro-Kremlin menggantikan wali kota dan pemimpin lokal lainnya.

Pejabat dan media Ukraina menyebut sebagai penculikan.

Baca juga: Kota Kherson Ukraina Dikuasai Penuh Oleh Rusia, Pembayarannya Diganti Pakai Rubel

Bendera Rusia dikibarkan, dan siaran negara Rusia yang mempromosikan invasi versi Kremlin menggantikan saluran TV Ukraina.

Rubel Rusia diperkenalkan sebagai mata uang resmi kedua di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia — setidaknya di bagian-bagian yang berada di bawah kendali Rusia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved