Berita Aceh Barat Daya
Tim Laboratorium Medan Turun ke Abdya Periksa Ternak Bergejala PMK
Tim Balai Veteriner Medan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melakukan cek darah dan swab terhadap sejumlah hewan ternak
BLANGPIDIE - Tim Balai Veteriner Medan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melakukan cek darah dan swab terhadap sejumlah hewan ternak yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat (3/6/2022).
Kedatangan tim laboratorium itu, untuk merespons banyaknya hewan ternak di Abdya yang diduga terjangkit PMK.
Kunjungan Tim Balai veteriner Medan itu, turut didampingi oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan), dokter hewan, dan tim penyuluh peternakan, pihak kepolisian, dan anggota DPRK.
Ketua Tim dari Balai Veteriner Medan, drh Ruben Hasiolan Panggabean mengatakan, kedatangan pihaknya untuk mengambil sampel terhadap hewan-hewan yang diduga terjangkit PMK.
Untuk sampel, sabutnya, pihaknya hanya mengambil 10 ekor hewan yang diduga terjangkit, yang terdiri atas 5 ekor di Kecamatan Blangpidie dan 5 ekor di Kecamatan Babahrot.
"Kita mengambil swab, usap hidung dan juga nodul-nodul, lepuh-lepuh pada gusi dan lidah, dan darah," ujar Ketua Tim dari Balai Veteriner Medan, drh Ruben Hasiolan Panggabean.
Ia mengaku sejauh ini belum bisa menyimpulkan apakah hewan tersebut terjangkit PMK atau tidak.
Namun, dari ciri-ciri yang diamati pihaknya, contoh kasusnya hampir sama dengan daerah lainnya yang terjangkit PMK, seperti di Aceh Tamiang.
"Kami tidak berani simpulkan, namun sampel akan kami bawa ke laboratorium Medan untuk dilakukan pengecekan.
Sesuai janji pelayanan 3 hari sudah keluar hasilnya, dan akan kita laporkan hasil investigasi kami," pungkasnya.
Baca juga: 6.171 Ternak Sembuh dari PMK, Sebanyak 17.568 Ekor Terjangkit di Aceh
Baca juga: Tingkat Kesembuhan PMK Sapi di Aceh Tinggi, Sebulan 6.171 Ekor Ternak Dinyatakan Sembuh
Seperti diberitakan sebelumya, sebanyak 17 ekor hewan ternak jenis sapi di Kabupaten Abdya kembali diduga terjangkit PMK.
Jumlah tersebut bertambah secara drastis, dari beberapa waktu lalu yang hanya enam ekor terindikasi.
Ia mengaku saat tim sedang turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan terhadap sapi yang terindikasi PMK tersebut.
Kasus ini diketahui, pada tanggal 27 Mei lalu, tepatnya di Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, yang diduga enam ekor hewan ternak terserang penyakit berbahaya tersebut.
Namun empat ekor diantaranya sudah sembuh, setelah dilakukan penanganan oleh tim dari Distanpan setempat.