Berita Luar Negeri

Dr Abdullah Puteh Saweu Syedara di Stockholm, Dijamu Kuah Beulangong dan Boh Rom-rom

Dr Ir Abdullah Puteh MSi, berkesempatan meneruskan perjalanan ke Stockholm, ibu kota Swedia, secara pribadi dan khusus

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Foto for Serambinews.com
Senator Aceh, Dr Ir Abdullah Puteh MSi, bersilaturahmi dan berdialog dengan diaspora Aceh di Meunasah Aceh, di Stockholm, dalam acara yang ia namakan 'saweu syedara' (kunjungi saudara). Acara ini berlangsung di Meunasah Aceh di Stockholm, Swedia, 28 Mei 2022 

Secara diplomatis Abdullah Puteh menjawab, selalu ada jalan untuk mencegahnya.

Salah satunya dengan cara memperbaiki sistem perencanaan yang lebih komprehensif, sistem tender yang lebih terbuka, dan juga melibatkan elemen sivitas akademika yang tersedia cukup banyak di Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.

Tepat pukul 10 malam waktu Swedia acara silaturahmi diakhiri dengan makan malam bersama dan doa.

Baca juga: Ikhlaskan Eril,Ridwan Kamil Tulis Pesan Menyayat Hati Untuk Sungai Aare: Kutitipkan Jasad Anak Kami

Masakan khas Pasie Lhok, Pidie, dengan kuah labu dan sie beulangong, melengkapi hidangan makan malam tersebut. Dihidangkan juga boh rom-rom (klepon), penganan yang disukai dan dikenal luas di Aceh.

"Saya sangat-sangat bahagia bukan saja karena bisa jumpa dan berdialog dengan saudara-saudara kita yang sudah cukup lama di rantau, tetapi juga karena mereka terlihat semuanya ceria dan sehat wal afiat.

Anak-anak mereka pun masih fasih berbahasa Aceh walaupun sesekali bercampur dengan bahasa Sweden," ungkap Puteh.

Kehidupan masyarakat Aceh di sana, menurut Puteh, tergolong sangat sejahtera karena mereka sudah menjadi warga negara.

Pemerintah memberikan fasilitas kepada mereka sama dengan warga negara asli (pribumi).

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Minggu (5/6/2022)

Misalnya, kelahiran anak sejak bayi semua ditanggung oleh negara. Begitu juga semua biaya untuk kesehatan dan pendidikan, sejak TK sampai SMA ditanggung pemerintah.

Termasuk sepatu, seragam sekolah, bahkan pulpen hingga buku semua gratis.

Bahkan kalau anak masuk universitas, mereka boleh pinjam uang di bank secukupnya tanpa batas dan nanti uang tersebut dikembalikan ketika mereka sudah bekerja.

"Di Sweden tidak ada lulusan universitas yang tidak mendapat pekerjaan," demikian Abdullah Puteh. (*)

Baca juga: Abdullah Puteh Usulkan Kuala Langsa Masuk Jalur Tol Laut Nusantara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved