Konflik Rusia vs Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia Klaim Pasukannya Berhasil Kuasai Hampir Seluruh Donetsk dan Luhansk

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu hari Selasa (7/6/2022) menyatakan pasukan Rusia menguasai hampir seluruh wilayah Luhansk dan Donetsk.

Editor: Faisal Zamzami
Anadolu
Menhan Rusia Sergei Shoigu hari Selasa (7/6/2022) menyatakan pasukan Rusia menguasai hampir seluruh wilayah Luhansk dan Donetsk menyusul serangan bertubi-tubi selama berminggu-minggu dan pengerahan lebih banyak pasukan baru-baru ini. 

Popasna adalah sebuah kota dengan populasi sebelum perang sebanyak 20.000 orang yang terletak sekitar 30 kilometer selatan Sievierodonetsk.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan Moskow mengerahkan tambahan pasukan di Ukraina timur untuk memperkuat serangan artileri Rusia yang bertujuan untuk menghancurkan pertahanan Ukraina.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mendesak rakyatnya untuk tidak berkecil hati tentang pembalikan medan perang.

“Jangan biarkan berita bahwa kami telah menyerahkan sesuatu membuat Anda takut,” katanya dalam sebuah video. “Jelas manuver taktis sedang berlangsung. Kami menyerahkan sesuatu, kami mengambil sesuatu kembali."

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengakui pasukan Rusia mengendalikan kawasan industri Sievierodonetsk.

“Pertempuran jalanan terberat terus berlanjut, dengan berbagai tingkat keberhasilan,” kata Haidai kepada The Associated Press. “Situasinya terus berubah, tetapi Ukraina menangkis serangan.”

Igor Konashenkov, kepala juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan personel kelompok ultranasionalis Ukraina merusak sebuah biara bersejarah di Sviatohirsk dengan membakarnya. 

"Kesaksian dari penduduk lokal dan biarawan di Sviatohirsk yang dibebaskan dari republik Rakyat Donetsk mengonfirmasi fakta pembakaran sebuah gereja kayu oleh nasionalis Ukraina pada 5 Juni," kata Konashenkov

Namun Konashenkov mengeklaim, meskipun ada operasi militer, Angkatan Bersenjata Rusia mencegah kerusakan pada monumen bersejarah kaum Kristen Ortodoks tersebut,

“Tidak hanya para biarawan yang ingin memadamkan api di gereja, tetapi juga anggota pertahanan teritorial Ukraina datang untuk membantu. Namun kelompok nasionalis menghambatnya dengan melepaskan tembakan untuk intimidasi. Meskipun aksi militer terjadi di Sviatohirsk, pasukan Rusia tidak mengizinkan kerusakan monumen bersejarah dan Ortodoks di biara Sviatohirsk."

Baca juga: Serahkan Berkas Verifikasi Parpol, Partai Gelora Aceh Siap Ikut Pemilu

Baca juga: Dua Remaja di Medan Dihantam Batu dan Kepalanya Dimartil Sekolompok Pria, Motor Ikut Dirampas Pelaku

Baca juga: Turnamen Nusa Voli Cup 2022 Dimulai, 21 Regu Bersaing Perebutkan Hadiah Rp 23 Juta

Kompas.tv

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved