Terkait Invasi pada Masa Lalu, Presiden Timor Leste Mengaku Sudah Memaafkan Indonesia

Ramos-Horta, yang merupakan peraih Nobel dan dilantik menjadi Presiden Kelima Timor Leste pada Mei 2022 lalu, mengaku telah memaafkan Indonesia.

Kolase/aus.edu
Ramos Horta 

 


SERAMBINEWS.COM, TIMOR LESTE – Presiden Timor Leste yang baru dilantik, Jose Ramos-Horta, dikenal sebagai tokoh penting bagi kemerdekaan Timor Leste.

Konflik negaranya dengan Indonesia di tahun 70-an, disikapinya dengan bijak dalam wawancara online yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Ramos-Horta, yang merupakan peraih Nobel dan dilantik menjadi Presiden Kelima Timor Leste pada Mei 2022 lalu, mengaku telah memaafkan Indonesia atas "kesalahan di masa lalu".

Pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Timor Leste pada 2007-2012 dan Perdana Menteri serta Menteri Luar Negeri Timor Leste ini juga mengungkap keinginannya untuk mempererat hubungan kedua negara.

"Invasi Indonesia pada 1975 tahun merupakan pergolakan yang luar biasa di Asia Tenggara. Amerika Serikat muncul sebagai pemenang mutlak di akhir Perang Dunia II mengalahkan Jepang mengalahkan Nazi Jerman," ujarnya.

"Tapi situasi berbalik. AS kalah di Vietnam. Perang dingin antara AS dan Rusia pun dimulai. Indonesia menginvasi Timor Leste sebagian akibat perang dingin, Perang Vietnam, dan kekalahan Amerika. Kami menjadi korban dari itu semua," tambahnya.

Menurut Ramos-Horta, orang indonesia memang membuat kesalahan, tapi dalam sejarah, di dunia ketiga, baik di Asia Afrika, Amerika Latin, atau bahkan Eropa, ada banyak kesalahan sejarah yang tragis.

"Mentalitas militer Indonesia saat itu adalah ketakutan obsesi terhadap komunis itu pasca tragedi 1965," ungkap Ramos-Horta.

"Saat kerajaan kolonial Portugis runtuh, Fretilin mengambil alih. Fretilin adalah sayap kiri dan dan ada banyak elemen Leninis-Marxis yang kuat di sana, dan dan indonesia takut akan hal itu," tambahnya.

Baca juga: Rusia Menolak Tudingan PBB, Menyebut Tuduhan Kekerasan Seksual di Ukraina Hanya Sebuah Kebohongan

Baca juga: Menikah dengan Angka Serba 6, Ini Makna Tanggal Pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa

Baca juga: Rela Tinggalkan Gelar Diva, Krisdayanti Mendadak Minta Maaf Setelah 2,5 Tahun Jadi Anggota DPR RI

Horta pun bisa memaklumi alasan invasi akibat situasi yang pelik itu. Tapi sosok Xanana Gusmao, yang juga berperan dalam kemerdekaan Timor Leste, memberinya teladan menghadapi situasi ini.

"Saat situasi tak jelas, pada 1981, muncul Xanana Gusmao. Dia yang mereorganisasi perlawanan dari kerusuhan, memobilisasi rakyat dengan visi yang luar biasa, ditambah keberaniannya," ujarnya.

"Xanana memiliki kepribadian yang luar biasa. Dia tidak memiliki kemarahan dan kebencian terhadap Indonesia, bahkan sebenarnya memiliki cinta untuk Indonesia. Dia mengajari orang Timor menghormati Indonesia," tambahnya.

Horta, yang meraih kemenangan dalam putaran kedua pemungutan, juga mengatakan hubungan dengan Indonesia, Australia, dan kawasan harus menjadi agenda utama nasional.(kompas.com)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkait Invasi Indonesia di Masa Lalu, Presiden Timor Leste: Kami Sudah Memaafkan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved