Viral Medsos
Bocah Piatu Dibully dan Diusir dari Sekolah karena Tak Punya HP, Kini Bahagia usai Banjir Bantuan
Kisah pilu dialami seorang siswa SD piatu di Samarinda. Ia sempat dibully dan diusir dari sekolah karena tak punya HP untuk belajar online.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan
Selama itu pula, keponakannya tak bisa belajar online karena tak ada ponsel.
Siti mengaku tak punya uang untuk membeli yang baru.
Lebih kurang setahun berjalan, saat pembelajaran tatap muka dibuka, giliran seragam sekolah Musdalifah yang kekecilan.
Badannya makin besar sehingga seragamnya sesak. Harus diganti, tapi Siti tak punya uang.
Karena tak ada seragam, Musdalifah tak ke sekolah. Siti berusaha mencari seragam bekas tetangga, tapi tak ada.
Akhirnya informasi itu tersebar hingga murid itu mendapat bantuan seragam dari para relawan sosial di Samarinda.
Senin (30/5/2022), hari pertama ujian kenaikan kelas dimulai. Namun, tim relawan baru membawa Musdalifah membeli seragam.
Setelah dibeli, keesokan harinya, dia masuk sekolah diantar oleh seorang relawan.
Namun, setelah masuk ruang kelas, dia diminta pulang oleh guru.
Baca juga: VIRAL Pria Ditarik Orangutan, Ternyata Langgar Aturan, Niatnya Bikin Konten
3. Sempat ikut ujian, tapi tidak naik kelas
Saat diusir pulang, seorang relawan bernama Mamat datang ke SDN itu dan memediasi agar Musdalifah tetap ikut ujian.
Dengan kondisi menangis, Musdalifah digiring masuk lagi ke dalam kelas menemui wali kelasnya.
Saat itu, Mamat meminta agar wali kelasnya mengizinkan Musdalifah tetap ikut ujian.
Permintaan itu diterima, tapi dengan catatan Musdalifah tak naik.
"Wali kelasnya bilang begitu. Jadi saya tanyalah Musda (Musdalifah) maukah dek sekolah, tapi tidak naik kelas," kata Mamat.