Viral Medsos
Bocah Piatu Dibully dan Diusir dari Sekolah karena Tak Punya HP, Kini Bahagia usai Banjir Bantuan
Kisah pilu dialami seorang siswa SD piatu di Samarinda. Ia sempat dibully dan diusir dari sekolah karena tak punya HP untuk belajar online.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan
"Anak ini mau kok, asal dia sekolah," tambahnya.
Akhirnya, hari itu, Musdalifah diizinkan ikut ujian.
Namun, setelah kelar ujian, pulang ke rumah dia sedih lagi.
Baca juga: Alasan Gubernur Aceh Hentikan Kegiatan Dubes India: Kita Keberatan 2 Politisi India Menghina Islam
4. Wali Kota sebut salah paham
Setelah ramai, Wali Kota Samarinda Andi Harun turut mengunjungi kediaman murid SD pada Senin (6/6/2022).
Dia menyebut kasus tersebut hanya salah paham.
"Tidak seperti yang ramai di medsos," kata Andi Harun.
Andi Harun mengatakan, niat guru itu mendisiplinkan murid karena lama tak muncul.
"Karena memang pihak sekolah juga pernah mencari tahu anak itu, tapi informasinya terputus," sambung dia.
Sejak itu, sekolah tidak mengetahui keberadaannya.
Andi membantah murid tersebut diusir.
Dia hanya diminta guru pulang membawa orangtua/wali menghadap.
"Tapi diterjemahkan diusir. Tapi, ngapain juga guru itu minta dia pulang, harusnya biarkan saja dia ikut ujian," kata Asli.
Baca juga: BREAKING NEWS – Gubernur Aceh Minta Jajarannya Akhiri Kegiatan Dubes India di Aceh, Efek Hina Islam
5. Beasiswa, rehab rumah, dan ponsel baru
Dalam kunjungan tersebut, Andi Harun turut memberikan beasiswa untuk Musdalifah dan anak Siti.
"Pak Wali menjamin anak itu sampai SMA," kata Asli.
Andi Harun juga bakal merehab rumah Siti karena dianggap tak layak.
Tak hanya Wali Kota, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli juga ikut membantu.
Kombes Ary membantu peralatan sekolah dan ponsel baru untuk Musdalifah saat berkunjung, Selasa (7/6/2022).
Sejumlah uang tunai dari donatur juga disumbangkan untuk Musdalifah dan keluarga Siti.
Begitulah kisah pilu Musdalifah. Di-bully hingga diduga diusir dari sekolah karena tak punya HP, kini siswa SD piatu tersebut banjir bantuan sampai rehab rumah. (Serambinews.com/Sara Masroni)