Breaking News

Oknum Polisi Siksa dan Setrika Asisten Rumah Tangga, Korban Disiram Air Cabai hingga Tak Digaji

Selain itu, karena hal sepele, korban beberapa kali dipukul menggunakan tongkat polisi dan menggunakan besi hingga membiru dan membengkak.

Editor: Faisal Zamzami
HO / Polres Bengkulu
Penyidik Polres Bengkulu resmi menetapkan tersangka kepada BA seorang oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap YA seorang Asisten Rumah Tangga (ART), Jumat (3/6/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Nasib pilu menimpa wanita berinisial YA (22), seorang warga Desa Pagar Banyau, Kecamatan Armajaya, Kabupaten Bengkulu Utara dianiaya majikannya.

Pelaku adalah seorang oknum polisi berinisial BA, warga Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu.

Selama bekerja dengan BA, YA tidak penah dan digaji dan kerap dianiaya oleh majikannya.

Hal tersebut membuat YA tak tahan bekerja bersama BA.

Namun ia tak berani kabur karena diancam akan digantung.

"Saya sebenarnya sudah tidak tahan lagi, tapi saya diancam oleh majikan saya. kalau saya kabur atau teriak saya akan digantung," kata YA kepada TribunBengkulu.com, Kamis (9/6/2022).

Bahkan ia bercerita punggungnya ditempel dengan setrika yang panas.

"Saya dipukul menggunakan tangan maupun besi, pernah juga disiram air panas. Bahkan saya pernah ditempelkan setrika panas di bagian punggung saya," ujar YA.

YA kemudian berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.

Dari penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, terduga pelaku pernah menganiaya terhadap korban dengan cara disiram air panas hingga dicekik menggunakan tali.

"Korban ini sering dianiaya oleh majikannya, saat kami temui, seluruh tubuh korban banyak terdapat bekas luka bakar akibat disiram air panas," ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain itu, karena hal sepele, korban beberapa kali dipukul menggunakan tongkat polisi dan menggunakan besi hingga membiru dan membengkak.

"Saat kami temui, wajah korban masih membiru akibat dipukul oleh istri pelaku, kakinya juga bengkak akibat pukulan menggunakan besi," ucapnya.

Tidak sampai disitu saja, dari penuturan korban, dirinya disiram oleh pelaku menggunakan air cabe sebanyak empat kali bahkan dicekik menggunakan tali akibat mengantuk saat bekerja.

"Jadi saat korban ini menyetrika, korban mengantuk dan hampir tertidur, namun pelaku menjerat leher korban menggunakan tali dan menarik korban ke atas sambil berkata, sudah habis belum ngantuknya," kata warga itu sembari memperagakan aksi pelaku.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved