Oknum Polisi Siksa dan Setrika Asisten Rumah Tangga, Korban Disiram Air Cabai hingga Tak Digaji
Selain itu, karena hal sepele, korban beberapa kali dipukul menggunakan tongkat polisi dan menggunakan besi hingga membiru dan membengkak.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak YA (22), asisten rumah tangga (ART) korban penganiayaan oknum polisi, untuk makan malam bersama, Kamis (9/6/2022) malam.
Dalam kesempatan itu, Rohidin menjanjikan perlindungan dan pemulihan untuk YA.
"Saya pastikan bahwa negara akan hadir untuk memberikan perlindungan dan juga recovery. Sementara untuk proses hukum (dugaan tindakan kekerasan) kita meminta pihak keluarga untuk memercayakan kepada pihak berwajib, kepolisian," kata Rohidin selepas makan malam bersama di salah satu restoran Kota Bengkulu, Kamis.
Kepada YA yang mengalami berbagai luka di tubuhnya itu, Rohidin juga memberikan santunan sejumlah uang. Selain itu, Rohidin menawarkan YA untuk ikut program keterampilan kerja dan wirausaha.
Saat ini kasus dugaan penganiayaan yang dialami YA tengah ditangani polisi. Sedangkan YA dalam proses hukum didampingi LBH, NGO, serta Dinas Perlindungan Perempuan Bengkulu.
Sebelumnya diberitakan, YA melaporkan majikannya yang merupakan oknum polisi berinisial BE ke Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu.
ART ini mengaku sudah enam bulan tidak digaji BE yang tinggal di Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu. Dia juga mengalami beberapa kali penganiayaan selama bekerja.
Saat ini, BA sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Kepolisian Daerah Bengkulu.(*)
Baca juga: Selama Penerbangan ke Tanah Suci, Garuda Indonesia Suguhi Keumamah dan Ayam Tangkap untuk Jamaah
Baca juga: Tak Mau Diceraikan, Suami Nekat Sebar Foto Syur Istri Lagi Mandi di Facebook, Korban Lapor Polisi
Baca juga: VIDEO 14 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Aceh Tenggara
TribunMedan: SADIS, Seorang Polisi Tega Setrika Asisten Rumah Tangga, Kemudian Disiram Pakai Air Cabai yang Panas