Konflik Rusia vs Ukraina

Tiga Tentara Bayaran dari Inggris dan Maroko Bakal Hadapi Hukuman Mati, Tak Dapat Pengampunan

Sebelumnya, sebelum kasus mereka disidangkan di pengadilan, dia menceritakan bagaimana mereka bersalah atas kejahatan 'mengerikan'.

Editor: Faisal Zamzami
CNN
Pengadilan pro-Rusia memvonis hukuman mati terhadap tiga pejuang asing setelah dituduh menjadi tentara bayaran untuk Ukraina. 

Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan lokasi yang diserang dalam keadaan hanur dan terbakar.

Pekerja darurat dengan helm oranye terlihat melakukan pencarian di sekitar reruntuhan.

Kelompok Wagner dipercaya telah ditugaskan Putin untuk beroperasi di Ukraina secara rahasia sejak aneksasi Crimea pada 2014.

Rusia menggunakan fasilitas olahraga itu sebagai markas sejak menyelinap ke Ukraina pada 2014 lalu.

Sebelum melakukan penyerangan pada Februari yang Putin sebut sebagai operasi militer khusus, Kremlin telah mendukung pemberontak di wilayah Donbas.

Kelompok Wagner dianggap sebagai tentara pribadi Putin, dan telah beroperasi di seluruh dunia, diam-diam mendukung kegiatan Rusia di Timur Tengah dan Afrika.

Putin diyakini menggunakan kelompok itu memberikan penyangkalan yang masuk akal, karena mereka tak secara eksplisit terikat dengan Kremlin. (DailyMail/The Sun/KompasTV)

Baca juga: VIRAL Oknum Polisi Todong Warga dengan Senjata Laras Panjang, Tak Terima Ayahnya Dianiaya

Baca juga: Mengkhawatikan, Negara Bersenjata Nuklir Tingkatkan Persenjataan, Rusia Paling Banyak, Disusul AS

Baca juga: Kisah Pria yang Punya Gaji Rp 541 Juta per Bulan Tapi Malah Pilih Resign, Alasannya Karena Bosan

Tribunnews.com: Tak Dapat Pengampunan, Tiga Tentara Bayaran dari Inggris dan Maroko Bakal Hadapi Hukuman Mati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved