Info Abdya
DWP Abdya Gelar Seminar Bedah Pakaian Motif Rumpun Biluluk
Sejumlah ornamen itu dituangkan menjadi motif yang dibordir dengan indah ke dalam pakaian dengan berbagai macam model.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dharma Wanita Persatuan Aceh Barat Daya (DWP Abdya) menggelar bedah pakaian Motif Rumpun Biluluk dan Adat Budaya Manoe Pucok, Selasa (14/6/2022) di aula DPRK setempat.
Dalam seminar itu turut hadir ketua Dekranasda Aceh, Dr Dyah Erti Idawati, ketua Dekranasda Abdya, Ny Ida Agustina, ketua DWP Aceh Selatan, ketua DPW Nagan Raya, dan dipandu oleh moderator Fakhri A Rahim SH.
Ketua DWP Abdya, drh Cur Hasnah Nur mengatakan, seminar yang dilaksanakan tersebut, guna menerima sejumlah masukan dari sejumlah pihak atas karya yang telah dihasilkan oleh Dekranasda Abdya.
“Munculnya karya ini, berawal saat kami mengikuti lomba ajang lomba busana yang digelar DWP pada 2021,” ujar Ketua DWP Abdya, drh Cur Hasnah Nur.
Atas dasar itulah, sebutnya, pihaknya sejumlah potensi dan mempelajari sejarah serta ornamen-ornamen atau manoe pucok.
“Dari situlah muncul sejumlah ornamen, itulah kita tuangkan menjadi motif yang dibordir dengan indah ke dalam pakaian dengan berbagai macam model,” katanya.
Bahkan, sebutnya, hasil karya itu yang turut didukung penuh oleh ketua Dekranasda Aceh, pihaknya telah mendaftarkan kreasi motif etnis itu ke Kemenkum HAM melalui surat pencacatan hak cipta pada tanggal 23 November 2021 tentang hak cipta dengan nama Rumpun Biluluk.
“Tentu hasil ini sangat membanggakan dengan telah didaftarnya hak cipta ini. Semoga hasil karya ini, menjadi ikon baru untuk Abdya, setelah breuh sigupai,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua Dekranasda Abdya, Ny Ida Agustina menyambut gembira diadakannya seminar Bedah Motif Rumpun Biluluk dan Adat Budaya Manoe Pucok (Tarian Pho) itu, bertujuan untuk mengangkat, mengupas dan melestarikan motif rumpun biluluk yang diangkat dari budaya Manoe Pucok yang asli berasal dari Kecamatan Kuala Batee.
“Hal ini bukti nyata, bahwa Dekranasda memberikan perhatian yang semakin besar, terhadap pembinaan dan pengembangan usaha-usaha kecil yang berbasis kerakyatan yang nantinya dapat terus kita tingkatkan di Kabupaten Abdya,” ujar ketua Dekranasda Abdya, Ny Ida Agustina
Menurutnya, Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar. Mengingat potensinya yang demikian besar dan peran penting yang dapat dimainkan UMKM dalam perekonomian nasional, maka kita perlu mengembangkan program dan kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas sumber daya manusia dari UMKM ini sendiri.
“Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama, untuk memajukan potensi dan identitas diri, dari Kabupaten yang kita cintai ini,” sebutnya.
Ida sangat yakin, motif rumpun biluluk ini ke depan akan menjadi nilai jual yang menjanjikan, dan Abdya akan dikenal publik. Hal itu dapat diwujudkan dengan kerjasama yang baik dan semangat berinovasi yang tinggi.
“Kita harapkan, melalui berbagai program dan kegiatan tersebut akan terwujud UMKM yang berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat yang memiliki daya tahan tinggi menghadapi berbagai tantangan ke depan,”.