PDIP Ungkap Isyarat Tak Rela Ganjar Pranowo Diambil Partai Lain Meski Diserang Internal Bertubi-tubi

PDIP ungkap isyarat tak rela Ganjar Pranowo diambil partai Lain, meski diserang bertubi-tubi oleh kader separtainya sendiri beberapa waktu lalu.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Kolase Serambinews / Dok Images Kompas dan Tribunnews
Dinamika di tubuh internal PDIP, ungkap isyarat tak rela Ganjar Pranowo diambil partai lain meski diserang bertubi-tubi oleh kader separtainya sendiri. 

Menanggapi pernyataan Hasto tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memberikan penilaian.

Ia menilai, hal itu tidak serta merta diartikan bentuk dukungan dari PDI-P terhadap Ganjar untuk Pilpres 2024.

Sebaliknya, Dedi menilai, dukungan penuh elite PDI-P akan tetap jatuh kepada Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.

"Bukan berarti bahwa pernyataan Hasto memungkinkan PDI-P mengusung Ganjar," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).

"Kalau dilihat dari sisi potensi, dari sisi peluang keterusungan, hingga dari sisi kapasitas Puan Maharani secara nasional hari ini," tambahnya.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Kini Lebih Tinggi Dibanding Jokowi Jelang Pilpres 2014, Ini Hasil Survei SMRC

Menurut Direktur Eksekutif IPO itu, prioritas PDI-P tetap saja mengusung Puan Maharani.

Dedi mengatakan, meski begitu, pernyataan Hasto menunjukkan bahwa PDI-P tetap mempertahankan Ganjar sebagai kader.

Namun, terkait Ganjar akan diusung pada Pilpres, Dedi belum melihat hal tersebut.

"PDI-P dalam konteks mempertahankan Ganjar mungkin iya, tetapi untuk konteks mengusung Ganjar belum tentu," ujar dia.

Di sisi lain, pernyataan tersebut juga dapat diartikan bahwa Hasto meminta semua kader PDI-P solid dan merapatkan barisan.

Terkait dengan Ganjar, Hasto menegaskan bahwa ia tetap kader PDI-P dan tidak ada partai politik yang bisa merebutnya.

"(Hasto) meminta supaya parpol lain untuk tidak melakukan manuver atau menggoda dari kader PDI-P," ucap dia.

Sementara itu, menurut Dedi, PDI-P besar kemungkinan tetap mengusung Puan pada kontestasi Pilpres.

Alasannya, meski elektabilitas Puan cenderung rendah saat ini, tidak menutup kemungkinan meningkat pada tahun berikutnya.

"Catatan IPO, sendiri meskipun elektabilitas Puan Maharani masih di angka 2,4 persen dan itu saya kira cukup bagus untuk 2022," kata Dedi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved