Berita Banda Aceh
Mahasiswa KKN-USK Laksanakan Inovation Day di Bener Meriah
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) dari Desa Makmur Sentosa, Pakat Jeroh, Pondok Gajah dan Blang Pulo
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) dari Desa Makmur Sentosa, Pakat Jeroh, Pondok Gajah dan Blang Pulo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah melaksanakan kegiatan Innovation Day pada Sabtu (18/6/2022).
Kegiatan itu dihadiri Wakil Rektor 1 USK, Prof Dr Ir Agussabti MS dan Wakil Bupati Bener Meriah Dailami.
Innovation Day ini diisi dengan pelatihan sekaligus launching produk inovasi masyarakat desa berbasis kopi dan nilam.
Mahasiswa KKN sebelumnya telah dilatih di Atsiri Research Center (ARC)-USK selama beberapa hari untuk produk turunan kopi dan nilam seperti parfum kopi, medicated oil kopi, sabun pencuci piring kopi dan body scrub kopi.
Dalam acara Innovation Day tersebut Prof Agussabti bersama Dailami secara bersama melakukan pemotongan pita sebagai tanda peluncuran produk inovasi desa tersebut.
Baca juga: Rumah Amal USK Ciptakan Entrepreneur Muda
Ketua Panitia Innovation Day, Intan Rachmadhani, yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum USK dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan dan launching produk inovasi desa ini merupakan program kerja (proker) mahasiswa dari 4 desa dalam Kecamatan Bandar di bawah supervisi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaifullah Muhammad.
"Kami sangat berterima kasih kepada Reje dan seluruh masyarakat dari 4 desa atas segala bantuan yang telah diberikan sehingga acara Innovation Day dapat terlaksana dengan sukses" urai Intan.
"Sebelumnya 4 desa yang sama juga telah melaksanakan pelatihan dan produksi pupuk organik kompos dari limbah kopi. Semoga bermanfaat untuk peningkatan produktivitas pertanian maayarakat" tutup Intan.
Sementara itu DPL KKN pada 4 desa dimaksud, Dr Syaifullah Muhammad menyampaikan keyakinannya bahwa transfer teknologi dan inovasi ini akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat.
Limbah kopi yang selama ini terbuang sdh bisa dimanfaatkan menjadi kompos dan beberapa produk turunan seperti body scrub.
Masyarakat juga diajarkan cara pembuatan minyak kopi yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan parfum kopi, sabun dan medicated oil. Syaifullah juga menyampai apresiasi terhadap mahasiswa KKN.
Baca juga: Bikin Syok! 41 Persen Siswa SMA di Banda Aceh Ternyata Menjadi Perokok, Hasil Penelitian Tim USK
"Tidak mudah untuk bisa menghadirkan Wakil Rektor dan Wakil Bupati ke lokasi KKN. Mahasiswa KKN ini hebat bisa melakukannya" ujar Syaifullah
"Hari ini menjadi sejarah bagi masyarakat desa, kopi yang selama ini hanya sebagai produk minuman, kini bisa dikembangkan menjadi berbagai produk inovasi yang memiliki nilai tambah ekonomi" lanjut Syaifullah
"Kita berharap, pemerintah daerah dapat mendukung penggunaan produk lokal dengan membeli produk masyarakat untuk kebutuhan kantor pemerintah" tegas Syaifullah yang juga merupakan Kepala ARC dan Badan Pengembangan Bisnis USK.