Salam

Antisipasi Kerawanan Menjelang Pemilu 2024

Kepolisian Republik Indonesia segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus bernama Satgas Nusantara untuk pengamanan Pemilu 2024

Editor: bakri
For Serambinews.com
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar rapat forum koordinasi daftar pemilih berkelanjutan (DPB) semester II tahun 2021 di Aula Kantor KIP Aceh 

Salah satu tahapan terdekat adalah pendaftaran dan verifikasi partai politik.

Tahapan itu digelar pada 29 Juli-13 Desember 2022.

Parpol-parpol sendiri, saat ini sedang dipusingkan dengan hal-hal terkait pencapresan, terutama bagaimana “menjual” figur internalnya menjadi capres atau bakal cawapres.

Jika tak ada figur internal yang layak dijagokan, maka mereka mulai memasarkan figur eksternal sebagai jagoannya dan diharapkan mendapat dukungan partai lain dan tentu saja dukungan masyarakat luas.

Saat ini parpol bukan hanya dipusingkan oleh masalah siapa capres dan cawapres yang akan disusung, tapi menurut peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, partai politik juga dipusingkan dengan bagaimana mengusung jagoannya.

Terutama, karena ada ketentuan ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

Ketentuan tersebut tidak hanya membuat partai-partai kecil dan menengah kesulitan mengusung calon presiden.

Akan tetapi, partai besar atau yang memiliki perolehan kursi terbanyak di DPR harus tetap berkoalisi demi mengusung calon presiden.

Artinya, suka atau tidak suka maka setiap parpol harus berkoalisi untuk memantapkan dan memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2024.

Salah satu tujuan pembentukan Satgas Nusantara oleh Polri adalah tugas mencegah polarisasi masyarakat melalui politik identitas.

Di berbagai negara, politik identitas sudah dianggap menjadi ancaman.

Termasuk negara yang selama ini telah mengklaim sebagai negara maju dalam berdemokrasi.

Para pakar dan pengamat politik mengatakan, perwujudan politik identitas di masing-masing negara berbeda-beda.

Identitas kelompok yang menjadi dasar perjuangan politiknya juga beragam.

Tidak hanya berbasis agama, akan tetapi terkait juga suku, ras, dan golongan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved