Berita Lhokseumawe
Diawali Suara Ledakan, 7 Kios di Batuphat Terbakar
Tujuh kios di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Pajak Pagi Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Senin (20/6/2022) siang
LHOKSEUMAWE - Tujuh kios di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Pajak Pagi Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Senin (20/6/2022) siang sekitar pukul 12.30 WIB, ludes terbakar.
Kebakaran itu diawali dengan suara ledakan dari salah satu kios yang dilalap api tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun semua barang dalam kios berkonstruksi kayu tersebut habis diamuk si jago merah.
Ketujuh kios yang terbakar itu masing masing milik Jibril (35), pedagang asal Dusun D, Desa Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu; Fera (35), pedagang asal Dusun Bate Timoh, Desa Keude Krueng Geukeuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara; Nurul Azharini (32), IRT asal Dusun B, Desa Batuphat Timur; dan Ramadhan (35), pedagang asal Dusun D, Desa Batuphat Timur.
Kemudian, T Nardini (42), IRT asal Dusun B, Desa Batuphat Timur; Saifuddin (36), pedagang asal Desa Cot Seuminong, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara; dan Nursidah (20), IRT asal Dusun Cempaka, Desa Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu.
Selain tujuh kios yang hangus, empat kios lain ikut terdampak dalam kebakaran tersebut.
Petugas Pemadam Kebakaran Lhokseumawe, Ridwan, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, kebakaran itu diduga akibat arus pendek atau korslet listrik dari salah satu kios.
Menurut Ridwan, api baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah enam mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun semua harta benda milik korban tak dapat diselamatkan.
Perkiraan kerugian akibat kebakaran ini mencapai puluhan juta rupiah," katanya.
Baca juga: Polisi dan TNI Gotong Royong ke Rumah Korban Kebakaran di Aceh Barat
Baca juga: Ingat! Jangan Teleponan Saat Handphone Sedang Dicas, Bisa Picu Korslet dan Kebakaran
Sementara itu, saksi Khairul Bahri (50) menjelaskan, sekitar pukul 12.35 WIB Jibril dalam kiosnya sedang mengisi token listrik ke meteran.
Lalu, terdengar suara ledakan dari dalam kios itu dan tak lama kemudian terlihat api membakar kulkas milik Jibril.
Selanjutnya, Jibril coba memadamkan api dengan air satu ember.
Karena api tak kunjung padam, Jibril menarik keluar kulkas tersebut.
Saat kulkas sudah berada di luar kios, apinya dengan cepat menyambar Bahan Bakar Minya (BBM) jenis Pertalite yang dijual secara eceran oleh Jibril.
Setelah itu, api langsung membesar dan dalam waktu cepat menyebar ke enam kios lain yang berada satu deretan dengan kios Jibril.
Melihat kejadian itu, pemilik kios Kemudian, Khairul Bahri memanggil istrinya Multizar (50), agar menyampaikan kepada salah seorang rekannya Multizar untuk menghubungi pihak PT Perta Arun Gas (PAG) agar mengirimkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
Pukul 12.45 WIB, satu mobil pemadam milik PT PAG tiba di lokasi dan langsung memadamkan api dengan dibantu oleh warga setempat beserta personel Koramil 01/Muara Satu dan Polsek setempat.
Lalu, pukul 13.05 WIB, dua mobil pemadam PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan pada pukul 13.09 WIB, tiga mobil pemadam milik Pemko Lhokseumawe juga tiba di lokasi. (zak)
Baca juga: Kebakaran Pasar Kecamatan Simeulue Tengah Hanguskan Empat Ruko
Baca juga: Bukan Kernet, Korban Kecelakaan Damkar Merupakan Petugas Pemadam Kebakaran Aceh Barat