Berita Banda Aceh
M16 Dipakai Eksekutor Belum Ditemukan Untuk Habisi Dua Warga Kasus Penembakan Indrapuri
Kasus penembakan terhadap dua warga Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, makin menemukan titik terang setelah tim Ditreskrimum Polda Aceh
Jika berhasil melakukan eksekusi dan tidak tertangkap, mereka akan diberi uang dan pekerjaan.
Tapi, kita berhasil mengungkap dan menangkap pelaku.
Jumlah uang yang dijanjikan berubah-ubah, di bawah Rp 10 juta juga ada janji pekerjaan yang akan diberikan oleh otak pelaku," jelas Winardy dalam konferensi per yang didampingi Kasubdit I Ditreskrimum, Kompol Suwalto, dan Kasubdit II Ditreskrimum, AKBP Mulyadi.
Pada kesempatan itu, Winardy juga menyampaikan, pihaknya saat ini juga sedang menyelidiki orang-orang yang sebelumnya dengan sengaja menyembunyikan para tersangka.
"Kita juga akan melakukan pemberkasan dan penyelidikan terkait orang-orang yang menyembunyikan para tersangka.
Ini akan kita buat berkas sendiri dan dalam waktu dekat akan kita umumkan siapapun yang menyembunyikan tersangka," ungkap Kabid Humas Polda Aceh.
Keterangan Pelaku Berubah-ubah
Dengan ditangkapnya eksekutor, maka total pelaku yang sudah diamankan dalam kasus penembakan terhadap dua warga Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, berjumlah tujuh orang.
"Eksekutornya sudah ditangkap.
Sekarang masih kita lakukan pemeriksaan, termasuk untuk enam pelaku lain yang lebih dulu ditangkap," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Senin (20/6/2022).
Dari hasil pemeriksaan, sebut Winardy, eksekutor mengakui bahwa kedua korban yaitu Maimun dan Ridwan, ditembaknya menggunakan senjata api laras panjang jenis M16.
Namun untuk asal usul, kepemilikan, dan keberadaan senjata tersebut, menurutnya, masih didalami oleh petugas.
Winardy mengakui pihaknya mengalami sedikit kendala dalam pencarian senjata itu karena keterangan pelaku berubah-ubah.
"Keterangan pelaku berubah-ubah terkait senjata yang digunakan.
Namun, kita akan terus melakukan pencarian dan pendalaman terkait asal dan keberadaan senjata itu," ucapnya.