Luar Negeri
Kisah Pilu Rohit, Bocah 12 Tahun yang Derita Penyakit Tulang Rapuh, Ini Penyebab dan Pengobatannya
Bocah malang ini menderita penyakit yang dapat menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan patah dengan sedikit atau tanpa trauma.
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Kisah pilu seorang bocah laki-laki yang menderita kelainan genetik yang memengaruhi tulangnya.
Bocah malang ini menderita penyakit yang dapat menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan patah dengan sedikit atau tanpa trauma.
Anak laki-laki India ini digambarkan sebagai bocah "terbuat dari kaca", karena kondisi langka membuat tulangnya patah dengan sentuhan sekecil apa pun.
Bocah yang mengalami genetik langka tersebut bernama Rohit yang kini berusia 12 tahun.
Dikutip dari Kompas.com, Rohit (12 tahun), menderita osteogenesis imperfecta, yang lebih dikenal sebagai "penyakit tulang rapuh" akibat kelainan genetik langka.
Osteogenesis imperfecta (OI), merupakan kelainan yang menyebabkan pembentukan tulang tidak sempurna sehingga tulang menjadi rapuh dan lemah.
Penyakit ini umumnya sudah diderita sejak lahir dan menyebabkan penderita memiliki tulang yang mudah patah baik karena cedera ringan ataupun tanpa penyebab yang jelas.
Hal inilah yang menyebabkan kondisi ini juga disebut penyakit tulang rapuh.
Penyakit ini dapat terjadi dalam skala ringan hingga berat.
Adapun kondisi bocah asal Uttar Pradesh ini, sangat parah sehingga tulangnya bisa pecah dengan sedikit sentuhan, menurut Jam Press sebagaimana dilansir New York Post pada Senin (20/6/2022).
Karena struktur kerangka yang seperti porselen, bocah itu dilaporkan telah mematahkan 100 tulang sepanjang 12 tahun hidupnya.
Rohit juga dilaporkan telah terus-menerus merasa kesakitan hampir sepanjang hari.
Selain itu, penyakit yang dialami Rohit telah sangat menghambat pertumbuhannya.
Baca juga: Lahir dengan Kelainan Fisik, Bocah Ini Justru Dipuja dan Disembah, Dianggap Titisan Dewa Ganesha
Baca juga: Bayi 8 Bulan Asal Langsa Kelainan Jantung dan Harus Dirujuk ke RS di Jakarta, Keluarga Butuh Bantuan
Jika berdiri, bocah berusia 12 tahun itu hanya setinggi 1 kaki, 4 inci atau tak sampai setengah meter. Sementara beratnya sekitar 32 pon setara 13,6 kg.
Kaki, dua tangan dan dua kakinya tumbuh meliuk-liuk, sehingga sulit baginya untuk berjalan.