Malaysia Klaim Kepri
Sejarah Lengkap Kepulauan Riau yang Diklaim Milik Malaysia oleh Mantan PM Mahathir Mohamad
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad klaim Kepulaun Riau bagian dari Tanah Melayau. Lantas bagaimana sejarah lengkap Kepulauan Riau?
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Sejarah
Dikutip dari Kompas Pedia, Daerah yang mendapat julukan "Bumi Segantang Lada" ini terentang sejak masa prasejarah.
Salah satu buktinya adalah penemuan Kjokkenmoddinger (sampar dapur atau tumpukan kerang) peninggalan zaman Mesolitikum, di Desa Kawal, bagian timur Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Temuan lainnya adalah artefak berupa batu pemecah dan sendok (spatula) atau pencungkil terbuat dari tulang iga rusa purba.
Di wilayah perairan Kepulauan Riau juga ditemukan arca kecil, gelang dari perunggu, manik manik, dan arca batu.
Arkeolog memperkirakan sekitar 6.000 orang mendiami Kepulauan Riau.
Pada masa itu, orang-orang Bugis diperkirakan pernah berdagang dan sebagian besar menetap di Kepulauan Riau.
Mereka membangun rumah bertonggak (rumah panggung). Nenek moyang hidup berkelompok dengan mengumpulkan bahan makanan berupa kerang dan siput laut.
Baca juga: Kantor Staf Presiden RI Respons Pernyataan Bahaya Mahathir: Kepulauan Riau Entitas Indonesia
Pada masa kerajaan abad ke-18, Kepulauan Riau dikuasai oleh kerajaan-kerajaan Melayu yang berpusat di Pulau Bintan.
Dimulai dari kerajaan Malaka yang kemudian kejayaannya direbut oleh Kerajaan Johor.
Kemudian, Sultan Abdul Jalil berhasil merebut Kerajaan Johor pada tahun 1718.
Kekuasaannya hanya berlangsung sementara, hingga akhirnya pada 1723 Sultan Abdul Jalil membangun kerajaannya sendiri yang bernama Siak Sri Inderapura.
Kerajaan-kerajaan Melayu juga berkontribusi dalam penyebaran bahasa Melayu di Kepulauan Riau dan sekitarnya.
Bahasa Melayu sudah digunakan sehari-hari baik untuk kegiatan informal.
Kerajaan Johor akhirnya digantikan oleh Kerajaan Lingga.