Anjlok Lagi, Harga TBS Sawit di Abdya Kini Cuma Rp 750/Kg 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali terjun bebas.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, harga TBS sawit saat ini Cuma Rp 750 per kilogram, di tingkat petani atau Rp 800 per kilogram pada tingkat agen pengepul. 

Turunnya harga TBS itu kian tak terbendung dan anjlok mencapai 200 persen, sejak dua bulan terakhir. 

Meski kini larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) itu telah dicabut oleh Presiden Jokowi, sayangnya harga TBS masih jauh dari harapan.

Salah seorang agen pengepul di Kecamatan Babahrot, Yusran Adek membenarkan, bahwa saat ini harga TBS kembali hancur-hancuran. 

“Iya, saya tampung Rp 800 per kilogram,” ujarnya dengan nada kecewa.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Abdya Kembali Terjun Bebas, Saat Ini Hanya Dihargai Rp 900/Kg

Bahkan, sebut Yusran, jika TBS sawit dibeli di kebun petani, maka pihaknya hanya berani membeli dengan harga Rp 750 per kilogram. 

“Kemungkinan turun terus TBS-nya, apalagi di tingkat PMKS hanya ditampung Rp 1.000 per kilogram,” sebutnya. 

Yusran mengaku heran, karena turunnya harga sawit saat jumlah TBS dalam kondisi buahnya kurang.

“Biasanya kalau turun harga jika buah terlalu banyak, tapi ini tidak, buah kurang, tapi harga juga ikut turun,” sebutnya.

Menurut dia, harga sawit bisa stabil kembali saat pemerintah harus membuka komunikasi dengan negara-negara yang selama ini menampung CPO dari Indonesia.

“Jika kondisi ini dibiarkan maka rakyat akan rugi dan merana, terlebih kondisi pupuk saat ini sangatlah tinggi,” tukasnya. 

Baca juga: Harga TBS Anjlok, DPRK Abdya Minta Pemerintah Perhatikan Petani Sawit, Bukan Hanya Ekspor Migor

Harga tersebut turun drastis jika dibandingkan beberapa bulan lalu yang menyentuh di angka Rp 3.100 per kilogram.

Seperti diketahui, akhir 2021 lalu dan awal 2022, harga TBS mencapai harga tinggi dengan harga beli Rp 3.100 per kilogram. 

Namun, harga TBS berangsur turun pasca larangan ekspor CPO oleh Presiden Jokowi. 

Meski kini larangan ekspor CPO itu telah dicabut juga oleh Presiden Jokowi, sayangnya harga TBS masih jauh dari harapan dan sudah turun mencapai 200 persen.(*)