Breaking News

Kesehatan

Jangan Salah Kaprah, Benarkah Jerawat Sembuh dengan Facial Lintah? Begini Penjelasan Dokter Kulit

Benarkah jerawat bisa sembuh dengan facial lintah? Simak penjelasan dokter kulit, dr Arthur SpKK, FINSDV dalam artikel ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
TikTok @dokterkulitkucom
dr Arthur memberikan penjelasan terkait facial lintah yang dikatakan dapat menyembuhkan jerawat, benarkah demikian? 

Awas Salah Kaprah, Benarkah Jerawat Bisa Sembuh dengan Facial Lintah? Begini Penjelasan Dokter Kulit

SERAMBINEWS.COM - Benarkah jerawat bisa sembuh dengan facial lintah? Simak penjelasan dokter kulit, dr Arthur SpKK, FINSDV dalam artikel ini.

Kehadiran jerawat di wajah sering kali mengganggu penampilan. Tak jarang, sebagian orang melakukan treatment dengan facial wajah, salah satunya melakukan facial lintah.

Penggunaan facial lintah dinilai dapat menghilangkan jerawat, facial lintah juga sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar di TikTok, terlihat bagaimana lintah-lintah hidup tersebut diletakkan kulit wajah yang berjerawat.

Diklaim, lintah tersebut bekerja untuk menyedot jerawat. Bahkan, lintah dapat menyedot "darah kotor" yang ada pada jerawat.

Lantas, benarkah lintah dapat menyedot jerawat sehingga kulit bisa mulus kembali?

Baca juga: Cukup Menggunakan Minyak Kelapa, Ini Tips Hilangkan Bopeng di Wajah Bekas Jerawat

Terkait hal tersebut, dr Arthur SpKK, FINSDV memberikan penjelasan.

Ahli kesehatan yang sering membagikan konten edukasi di platform TikTok seputar kesehatan, kecantikan, kulit kelamin untuk orang awam ini mengatakan, lintah memang mempunyai efek positif yang sudah terbukti secara ilmiah.

Ada beberapa manfaat lintah yang sudah diteliti yaitu, lintah dapat membantu mengencerkan darah, mengobati rematik, hingga membantu penyembuhan luka.

"Lintah itu punya efek positifnya yang sudah diteliti, buat ngencerin darah, ngobatin rematik, juga dapat membantu penyembuhan luka," katanya dikutip Serambinews.com dari akun TikTok dr Arthur @dokterkulitkucom, Sabtu (25/6/2022).

Namun sayangnya, kebenaran soal facial lintah belum ada dasarnya alias tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan kebenaran soal facial lintah dapat mengobati atau menghilangkan jerawat.

"Tapi kalau manfaatnya untuk kulit atau jerawat misalnya, facial lintah, itu gaada dasarnya," sambungnya.

Baca juga: Tips Hilangkan Bopeng di Wajah Bekas Jerawat, Bisa Pudar Hanya dengan 1 Minyak Ini, Rutin Dioleskan

Selain itu, dr Arthur juga membantah soal kebenaran facial lintah dapat membuang atau menyedot darah kotor pada jerawat. Karena menurutnya, jerawat tidak memilik darah kotor.

"(Lintahnya buang darah kotor biar jerawat sembuh) Jerawat itu gada darah kotornya," tegasnya.

Begitu pula dengan mitos yang menyebut jika lintah dapat menghisap bakteri penyebab jerawat adalah tidak benar.

Bakteri pada jerawat hanya dari kelenjar minyak di wajah, sehingga meskipun dengan facial lintah juga tidak dapat menghilangkan jerawat itu sendiri.

Ia juga menegaskan, penggunaan facial lintah untuk menghilangkan jerawat dikhawatirkan dapat menyebabkan infeksi, alergi hingga pendarahan.

"(Lintahnya menghisap bakteri penyebab jerawat), bakterinya ada di kelenjar minyak, sehingga itu juga tidak tercapai kalau misalnya tersedot sama lintah, yang ada malah jadi infeksi, alergi dan pendarahan," pungkasnya.

Baca juga: Daun Sirih Menghilangkan Jerawat, Kulit Glowing dan Awet Muda, Begini Cara Mengolahnya

Kenali Apa Saja Penyebab Timbulnya Jerawat
Kulit kita memiliki lubang kecil bernama pori-pori atau folikel. Pori-pori ini dapat tersumbat minyak, bakteri, sel kulit mati, dan kotoran.
Saat pori-pori tersumbat, jerawat bisa muncul di kulit.
Apabila kondisi tersebut berulang, seseorang dikatakan jerawatan.
Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu.
Dilansir dari Kompas.com, jerawat sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kendati demikian, masalah kulit ini bisa merusak penampilan, memengaruhi harga diri, sampai menyebabkan tekanan emosional.
Jerawat yang muncul di wajah dapat memengaruhi harga diri karena menimbulkan bekas luka atau jaringan parut permanen.
Berikut apa saja penyebab tumbuhnya jerawat di sejumah bagian tubuh:
1. Produksi minyak berlebih
Kulit kita dirancang lengkap dengan kelenjar minyak.
Kelenjar kecil ini berada di dekat permukaan kulit dan menempel pada folikel.
Melansir NHS, kelenjar minyak bertugas melumasi rambut dan kulit agar tidak kering.
Kelenjar ini menghasilkan minyak bernama sebum.
Pada orang yang rentan berjerawat, kelenjar minyak memproduksi terlalu banyak sebum.
Sebum bisa bercampur dengan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori.
Jika pori-pori tersumbat, folikel ini bisa menonjol ke luar, dan menciptakan komedo.
Bakteri yang hidup di sekitar kulit lalu menginfeksi folikel atau pori-pori yang tersumbat, serta memicu tumbuhnya jerawat. 
2. Hormon testosteron
Penyebab jerawat pada remaja umumnya terkait peningkatan hormon testosteron.
Selama masa pubertas, hormon testosteron meningkat.
Hormon testosteron berperan dalam merangsang pertumbuhan alat kelamin pada laki-laki serta menjaga kekuatan otot dan tulang pada perempuan.
Kelenjar minyak saat sensitif terhadap perubahan hormon.
Alhasil saat kadar testosteron melonjak, kelenjar minyak turut memproduksi lebih banyak sebum atau minyak.
3. Faktor keturunan
Penyebab munculnya jerawat juga bisa dipengaruhi faktor keturunan.
Jika orangtua atau anggota keluarga lain cenderung jerawatan, ada kemungkinan seseorang juga cenderung rentan berjerawat.
Salah satu penelitian mengungkapkan, jika kedua orangtua seseorang berjerawat, besar kemungkinan seseorang juga akan berjerawat
4. Perubahan hormon pada wanita
Jerawat pada orang dewasa lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.
Kondisi tersebut dipengaruhi perubahan hormon yang dialami wanita.
Wanita mengalami perubahan hormon sesaat sebelum atau ketika menstruasi dan hamil.
Selain itu, perubahan hormon pada wanita juga bisa terkait penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS).
5. Tidak cocok produk kosmetik dan skincare
Beberapa orang juga bisa mengalami jerawat karena produk kosmetik dan perawatan kulit (skincare).
Sejumlah produk kosmetik dan skincare mengandung bahan-bahan yang bisa menyumbat pori atau memicu alergi.
Pemilik kulit yang rentan jerawat perlu cermat memilih kosmetik dan skincare.
Pastikan hanya menggunakan produk yang nonkomedogenik atau tidak menyumbat pori-pori.
6. Efek samping sejumlah obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu menimbulkan efek samping pada tubuh, termasuk kulit.
Obat-obatan seperti jenis steorid, lithium, dan obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan jerawat.
Hindari sembarangan menghentikan pengobatan. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari obat pengganti yang minim efek samping.
7. Penggunaan barang tertentu
Penggunaan barang tertentu yang menekan area kulit bisa jadi penyebab munculnya jerawat.
Beberapa barang yang bisa menyebabkan jerawat di antaranya topi, ikat kepala, masker, sampai ransel.
Jerawat ringan yang muncul sesekali umumnya bisa diatasi dengan produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran.
Namun, untuk kasus yang membandel, cara menghilangkan jerawat membutuhkan perawatan medis khusus.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Hati-hati, Akun WhatsApp Palsu Catut Nama dan Foto Wartawan Serambi dengan Keluarga

Baca juga: Jamaah Haji Aceh Terima Pembagian Dana Wakaf Baitul Asyi, Ini Aset Wakaf Habib Bugak di Arab Saudi

Baca juga: Hikayat Aceh Kolaborasi Musisi Sunda Buka Pentas Urban Art Bandung 2022

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved