Gerhana 2022
Catat, Tahun 2022 Ini hanya Sekali Gerhana yang Bisa Disaksikan di Aceh, Ini Jadwalnya
Gerhana Bulan Total ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia saat Bulan terbit di ufuk timur sampai peristiwa gerhana selesai.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai hasil kajian ilmu falak, sepanjang tahun 2022 ini terjadi empat kali gerhana.
Namun dari empat kali gerhana pada tahun ini, hanya sekali yang bisa disaksikan dari langit Aceh.
Selain itu, dari empat kali gerhana, dua kali sudah terjadi, yakni Gerhana Matahari Parsial, 1 Mei 2022 M, 29 Ramadhan 1443 H dan Gerhana Bulan Total, 16 Mei 2022 M, 15 Syawal 1443 H hari ini.
Sehingga kini hanya tersisa dua kali gerhana lagi.

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Minggu (26/6/2022), menjelaskan, di tahun 2022, secara global terjadi empat kali gerhana, yakni dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan.
Jadi, pada tahun 2022, masih ada dua kali lagi gerhana.
• Tersisa Dua Gerhana Pada Tahun 2022 Ini, Ada yang Bisa Disaksikan di Aceh
Dari dua kali gerhana yang tersisa pada tahun 2022, hanya satu gerhana yang bisa disaksikan di langit Aceh, yakni gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tanggal 8 November 2022 M bertepatan pada malam purnama 14 Syawal 1444 H mulai pukul 16.09.57 Wib sampai pukul 19.48.33 Wib.
Gerhana Bulan Total ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia saat Bulan terbit di ufuk timur sampai peristiwa gerhana selesai.
Untuk diketahui, gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya Matahari oleh Bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana Matahari dan terhalang cahaya Matahari oleh Bumi yang menyebabkan gerhana Bulan.
Gerhana Matahari terjadi pada fase Bulan baru (new moon), sedangkan gerhana Bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana Bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit Bulan dalam mengitari Bumi tidak sejajar dengan bidang orbit Bumi dalam mengitari Matahari.
Seandainya bidang orbit Bulan sama dengan bidang orbit Bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana Bulan.
Gerhana Matahari dikenal ada empat jenis.
Pertama gerhana Matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan sehingga Matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.