Berita Bener Meriah
Berstatus Daerah Merah Stunting, Mahasiswa KKN USK Sosialisasikan Langkah Pencegahan di Bener Meriah
"Pencegahan stunting,dapat melalui penuhi nutrisi selama kehamilan, penuhi nutrisi bayi dengan optimal, mempraktikan kebersihan dengan benar dan...
Penulis: Bagus Setiawan | Editor: Nurul Hayati
"Pencegahan stunting,dapat melalui penuhi nutrisi selama kehamilan, penuhi nutrisi bayi dengan optimal, mempraktikan kebersihan dengan benar dan mengatasi anak susah makan" ujar Altariq.
Laporan Bagus Setiawan | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam kelompok XXI 457, menyelenggarakan sosialisasi tentang pencegahan stunting dan pembagian makanan bernutrisi pada anak usia dini.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Rata Mulie, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah pada Jum'at (24/6/2022).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah Aceh mengurangi angka stunting.
Universitas Syiah Kuala mengangkat tema "Melalui KKN kolaborasi dan KKN Reguler periode XXI kita tingkatkan pengembangan potensi green economy dan masyarakat bebas stunting".
Altariq, salah satu mahasiswa KKN kelompok XXI 457 mengatakan, jika stunting dapat dicegah dengan beberapa cara.
"Pencegahan stunting,dapat melalui penuhi nutrisi selama kehamilan, penuhi nutrisi bayi dengan optimal, mempraktikan kebersihan dengan benar dan mengatasi anak susah makan" ujar Altariq.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dihadiri oleh ibu-ibu dari Desa Rata Mulie ini berjalan lancar.
Melihat antusiasme ibu-ibu di Desa Rata Mulie, mahasiswa KKN berharap bagi wanita yang baru menikah atau orang tua, agar lebih memahami kebutuhan gizi pada anak.
Baca juga: Stunting, Ancaman Utama Kualitas Manusia
Agar gizinya tercukupi dengan optimal dan anak dapat terhidar dari stunting.
Untuk diketahui, Kecamatan Syiah Utama merupakan kecamatan yang terluas di Bener Meriah dan masih proses perkembangan dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, budaya, dan aspek lainnya.
Sampai kini, kasus stunting masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian di Aceh.
Bener Meriah termasuk ke dalam daerah berstatus merah yang memiliki prevelensi stunting di atas kisaran 30 persen.
Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman dalam pengelolaan serta pemberian asupan bergizi untuk anak 1.000 hari pertama kehidupan.
Masyarakat bebas stunting ini juga merupakan program utama dari Universitas Syiah Kuala
yang di laksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN yang terdapat di berbagai desa di seluruh Aceh besar, Aceh tengah, dan Bener meriah.(*)
Baca juga: Mahasiswa KKN USK ‘Sulap’ Lahan Kosong jadi Taman Obat di Bener Meriah