Salam

Perlu Dukungan Luas Misi Damai Rusia dan Ukraina

Presiden Joko Widodo bertolak ke Jerman menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 serta membawa misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia

Editor: bakri

Sebab, perang antara Rusia dan Ukraina diibaratkannya sebagai konflik kakak-adik, pasalnya kedua negara tersebut berasal dari satu rumpun budaya yang sama yakni Slavia Timur.

Jadi, secara sosial budaya, Rusia dan Ukraina sangat memungkinkan untuk damai, sejauh pihak lain tak ikut memanas-manasi suasana.

Dari kaca mata politik internasional, pejabat tinggi NATO dan AS juga meyakini perang Ukraina vs Rusia kemungkinan berakhir di meja perundingan.

“Namun, Ukraina harus mampu mempertahankan diri untuk memperkuat posisi mereka dalam pembicaraan damai.

” Dalam rangka memperkuat bargaining position itulah NATO, AS, dan beberapa negara besar barat mempersenjatai Ukraina serta memberi dukungan moral untuk tak menyerah kepada Rusia.

Faktor ini yang kemudian membuat Presiden Putin makin naik darah hingga terus membombardir sejumlah wilayah di Ukraina dengan kejatuhan jumlah korban yang kian banyak.

Dua hari lalu, empat peluru kendali (rudal) Rusia menghantam Kyiv.

Serangan yang menyasar satu kompleks perumahan di ibu kota Ukraina itu melukai dan menewaskan banyak orang.

Sebagian dari korban terkubur dalam puing-puing.

Secara psikologis, kemarahan Putin ini akan menjadi salah satu penyebab sulit mengajaknya ke meja perundingan dalam waktu dekat ini.

Dan, itu artinya, dampak perang Rusia versus Ukraina akan semakin menyulitkan banyak negara.

Di Jerman sendiri, tempat pertemuan G7 sedang berlangsung, harga gas sudah naik tiga kali lipat dan stoknya sangat menipis.

Para ekonom berbagai negara memprediksi ekonomi banyak negara akan sangat terganggu akibat memburuknya mata rantai pasokan global, setelah saling boikot antara sejumlah negara barat kepada Rusia dan sebaliknya Rusia juga menghentikan pasokan kekayaan alamnya seperti gas ke sejumlah negara.

Karenanya, siapapun yang menjalankan misi untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina, harus mendapat dukungan moral secara luas.

Nah?!

Baca juga: Maudy Ayunda Semangat Jadi Jubir KTT G20

Baca juga: Undang Putin di KTT G20, RI jadi Sorotan Dunia

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved