Internasional

Walau Biaya Naik Lima Kali Lipat, Jamaah Haji Pertama Sri Lanka Tetap Berangkat Haji

Kelompok pertama jamaah haji Sri Lanka terbang ke Arab Saudi pada Selasa (28/6/2022).

Editor: M Nur Pakar
ArabNews
Jamaah haji Sri Lanka di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, utara ibu kota Kolombo, sebelum terbang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji pada Selasa (28/6/2022) 

SERAMBINEWS.COM, KOLOMBO - Kelompok pertama jamaah haji Sri Lanka terbang ke Arab Saudi pada Selasa (28/6/2022).

Padahal, sebelumnya sudah ada rencana membatalkan haji karena negara itu menghadapi krisis ekonomi terburuk.

Bulan lalu, asosiasi penyelenggara haji Sri Lanka mengatakan anggotanya akan menunda operasi karena biaya haji ke Mekkah terlalu tinggi untuk ditanggung negara.

Negara kepulauan itu sedang berjuang mengatasi kemerosotan keuangan terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948 dan telah gagal membayar utang luar negeri.

Namun awal Juni 2022, pemerintah mengumumkan umat Islam akan diizinkan melakukan haji tahun ini asalkan membayar biaya perjalanan dalam mata uang asing.

“Kami sedang mengalami krisis ekonomi yang besar, kami masih ingin menghormati nilai-nilai dan sentimen umat Islam, kata Menteri Agama Vidura Wickremanayake kepada Arab News, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Biaya Haji di Sri Lanka Sangat Mahal, Harus Gunakan Uang Asing, Ini Jumlahnya

"Oleh karena itu, kami membiarkan mereka pergi bahkan dalam keadaan yang sulit,” tambahnya.

“Kami yakin, doa mereka akan sangat membantu negara ini keluar dari krisis," harapnya.

Sri Lanka, di mana Muslim membentuk hampir 10 persen dari 22 juta penduduk mayoritas Budha di negara itu, telah dialokasikan kuota 1.585 jamaah untuk melakukan haji.

Tetapi dengan inflasi yang sekarang mencapai 40 persen, biayanya terlalu tinggi untuk ditanggung oleh banyak orang dan hanya sekitar 960 warga yang diharapkan berhaji.

Biaya haji tahun ini, naik lima kali lipat dibandingkan tahun 2019, menurut Ibrahim Sahib Ansar, yang mengawasi logistik haji di Kementerian Agama.

“Meskipun kuota diberikan, biaya haji tahun ini meningkat lima kali lipat dari biaya dua tahun lalu," ujarnya.

Dia mengatakan saat itu, biaya haji hanya 500.000 rupee Sri Lanka atau $ 1.387, sekitar Rp 20,5 juta.

Baca juga: Sri Lanka Krisis Ekonomi Terburuk sejak Kemerdekaan, Apa Penyebabnya? Siapa yang Akan Membantu?

Tetapi, katanya, tahun ini naik sampai Rp 100 juta lebih.

Ansar menambahkan sebagian besar jamaah haji dari Sri Lanka tahun ini manula, yang takut pada waktu berikutnya tidak akan memenuhi batas usia resmi 65 tahun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved