8 Bulan Pacaran, Pengusaha Tarmizi Tewas di Tangan Kekasih Gelap, Mobil Fortuner Korban Dirampas
Pelaku merencanakan pembunuhan tersebut bersama pacarnya yang lain, serta adik dan teman pacarnya.
SERAMBINEWS.COM, LAMPUNG - Seorang pengusaha tewas di tangan pacarnya alias wanita selingkuannnya.
Pengusaha asal Bandar Lampung ,Tarmizi (57) menjadi korban pembunuhan kekasih gelapnya, bernama Caca (22).
Pelaku merencanakan pembunuhan tersebut bersama pacarnya yang lain, serta adik dan teman pacarnya.
Kala itu, pelaku mengajak korban jalan-jalan ke pantai Sebalang, Lampung Selatan pada Selasa (21/6/2022) sekira pukul 22.00 WIB.
Korban kemudian dibunuh di dalam mobil Fortuner yang ia kendarai.
Caca dan kekasihnya lalu membuang jasad korban di wilayah Lampung Tengah.
Baca juga: Pria Bunuh Istri di Tulungagung, Pelaku Emosi Dengar Korban Ingin Ganti Suami Dipicu Masalah Ekonomi
8 bulan pacaran
Caca alias Chelsea mengaku sudah delapan bulan menjalin asmara dengan Tarmizi.
Caca mengatakan modus pembunuhan itu ia lakukan karena motif asmara.
Pelaku dijanjikan sebuah kendaraan dan membuka usaha oleh korban.
Kemudian, niat menguasai harta korban disekongkoli oleh pelaku BG yang berstatus sebagai teman lelaki Caca.
Lalu, rencana FK dan BG terus dibantu oleh AT yang berstatus sebagai adik BG dan AD yang merupakan kawasan sekolah AT.
Kronologisnya, korban dan FK keluar dengan mengendarai mobil korban jenis Fortuner, Selasa (21/6/2022) lalu sekitar pukul 22.00 WIB.
Sampai di Panjang, lalu korban menjemput pelaku BG, AT dan AD untuk berjanjian pergi ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan.
Dari Lampung Selatan tersebut lah, aksi percobaan pembunuhan oleh para pelaku dilakukan dengan cara menjerat leher korban dengan menggunakan seutas tali di dalam mobil korban.
Polisi Tangkap 4 Pelaku
Empat pelaku berhasil diamankan oleh polisi.
Pada awalnya, Polisi berhasil menangkap dua pelaku.
Keduanya yakni AT, warga Gorasjaya, Bekri, dan AD yang diamankan di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Senin (27/6/2022) kemarin.
Hasil pengembangan tertangkapnya dua pelaku tersebut, Tim Khusus Anti Bandit Satreskrim Polres Lampung Tengah dan Resmob Polda Lampung bergerak cepat memburu dua pelaku lainnya.
"Dari pengakuan pelaku AT dan AD, akhirnya diketahui pelaku lainnya yakni FK alias Caca alias Chelsea dan BG.”
“FK dan BG kami amankan di salah satu hotel di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Selasa (28/6) kemarin," ujar Kasatreskrim AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Lampung Tengah, Rabu (29/6/2022).
Menurut Edi, pelaku utama kasus pembunuhan tersebut adalah FK alias Caca alias Chelsea.
Pelaku FK diketahui memiliki hubungan asmara dengan pelaku BG.
Sementara itu, pelaku BG dalam kasus pembunuhan tersebut dibantu oleh AT yang berstatus sebagai adik kandung BG.
"Pelaku keempat yakni berinisial AD warga Natar, Lampung Selatan, berstatus sebagai teman teman sekolah AT," jelas Kasatreskrim Polres Lampung Tengah.
BG merupakan seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.
Sedangkan AD dan AT statusnya baru saja lulus sekolah menengah atas di Kecamatan Bekri.
Baca juga: Pengakuan Pekerja Bengkel yang Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis
Jual Mobil Fortuner Korban ke Jakarta Rp 160 Juta
Dari aksi pembunuhan di Lampung tengah dengan korban Tarmizi, pelaku FK alias Caca alias Chelsea dan pelaku BG sempat berangkat ke Jakarta.
Keberangkatan dua pelaku pembunuhan yang berstatus menjalin hubungan asmara itu, dengan tujuan ingin menjual mobil Fortuner milik korban Tarmizi.
Berdasarkan keterangan pelaku pembunuhan FK dan BG, mobil Fortuner korban mereka jual di wilayah Jakarta sebesar Rp 160 juta.
Setelah mendapatkan uang hasil penjualan mobil di ibukota, pelaku FK dan BG lalu pulang kembali ke Lampung.
Kterangan yang didapat di lapangan, uang hasil penjualan mobil korban lalu dibagi ke pelaku AD dan AT.
Sisanya, pelaku BG dan FK habiskan untuk berfoya-foya di Palembang dengan membelikan sejumlah iPhone dan barang-barang.
Barang bukti yang diamankan pihak Polres Lamteng dari para pelaku yakni uang tunai Rp 4,6 juta, sisa pelaku menjual mobil korban.
Empat unit iPhone, satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna putih yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan, serta sejumlah pakaian yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan para pelaku.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Sebelumnya, warga Kampung Sinar Banten geger dengan adanya penemuan mayat yang sudah membusuk di areal perbukitan itu.
Penemuan mayat yang hampir berbentuk belulang itu pertama kali ditemukan Ujang (57) warga Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anak Tuha, saat sedang mencari kayu bakar.
Saat ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB, kondisi jasad dalam posisi sedikit terkubur tanah dan sudah tertutupi dedaunan.
Awalnya Ujang mengira kerangka tubuh manusia itu adalah manekin (patung/boneka peraga), karena sebagian tubuhnya yang terlihat hanya bagian kaki dan tangan, sementara bagian badan dan kepala sudah tertimbun tanah.
Namun, ia curiga itu adalah kerangka tubuh manusia karena di sekitaran kerangka tersebut masih mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai.
"Saya curiga kalau itu adalah jenazah manusia karena berbentuk seperti tangan dan kaki yang posisinya menghadap ke atas tanah," jelas Ujang.
Karena khawatir dan takut, lalu ia melaporkan penemuannya itu kepada sang anak, dan meminta sang anak untuk melihat jenazah yang ia temukan tersebut.
"Anak saya bilang supaya itu dilaporkan saja kepada perangkat kampung setempat dan pihak kepolisian di Pospol Bekri/Polsek Gunung Sugih," jelasnya.
Baca juga: Pria Bunuh Istri di Tulungagung, Pelaku Emosi Dengar Korban Ingin Ganti Suami Dipicu Masalah Ekonomi
Baca juga: Tiang Listrik Tumbang, Jaringan PDAM Sigli dan Listrik Sempat Terputus Beberapa Jam
Baca juga: Bupati Bireuen Buka MTQ Ikatan Santri Jangka di Masjid Kemukiman Bugak, 200 Peserta Ikut Bersaing
TribunLampung.co.id dengan judul Pengusaha Asal Lampung Dibunuh Pacar Mudanya, Mobil Korban Dibawa