Kisah Sedih
Momen Haru Saat Wisuda Murid SD, Polisi Ini Menangis Ketika Kakinya Dibasuh, Ternyata Bukan Anaknya
Kisah tentang air mata Aipda Dwi Cipto tumpah, kala seorang bocah SD membasuh kaki polisi itu penuh ketulusan dan diliputi suasana haru.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Kalau ada anak-anak kami jarang masuk sekolah atau apa, saya komunikasikan," ungkap Aipda Dwi kepada TribunJogja.com, Jumat (1/7/2022).
"Akbar saat itu tidak mau sekolah karena ibunya saat itu sakit. Dirawat disalah satu RS negeri. Sakitnya ginjal," tambahnya.
Baca juga: Viral Tunanetra si Penjual Kacang Tayamum dan Shalat di Depan Supermarket, Ramai Netizen Buka Donasi
Karena keterbatasan ekonomi, ibunya dibawa pulang ke rumah.
Sang ibu menjalani perawatan di rumahnya yang terletak di Tegalpanggung, Kota Yogyakarta.
Selama di rumah, ibunya hanya berbaring di kamar sederhana.
Baca juga: Viral Bocah SD Pamer Nilai Rapot hingga Tanya Mama Sedang Ngapain ke WA Ibu yang Telah Tiada
Fasilitas perawatan ibunya saat di rumah pun hanya mengandalkan pihak kalurahan dan Puskesmas setempat.
Tak sanggup menahan rasa sakit yang berkepanjangan, sang ibu dari bocah itu menghembuskan napas terakhirnya.
"Sekarang sudah meninggal," kata Aipda Dwi.
"Fokus saya waktu itu dua yaitu membujuk Akbar tetap sekolah sama nutup biaya operasi ibunya," tambahnya.
Baca juga: Menang Pilkades, Pria Ini Hamburkan Uang di Jalanan, Warga Berebutan, Videonya Viral
Upaya itu pun dilakukan, mulai dari menghubungi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan hingga ke DPRD setempat.
"Waktu itu dari Jamkesda Rp15 juta, dari Dinsos, Dinkes dan dari Polsek Danurejan terkumpul," ujarnya.
"Tetapi belum menutup biaya," tambahnya.
Di bidang sosial dan pendidikan, Aipda Dwi menghubungi pihak kelurahan dan sekolahnya untuk bersama-sama membujuk supaya Akbar bersedia kembali masuk sekolah.
Namun tidak mudah membujuk Akbar kembali ke sekolah.
Berkat konsistensinya, Aipda Dwi berhasil membujuk Akbar untuk bersekolah.