Berita Politik
Nova dan Pon Yaya Cipika Cipiki, Momen Haru di Sidang Terakhir Sebelum Masa Tugas Gubernur Berakhir
Pemandangan tak biasa terjadi dalam rapat paripurna DPRA yang beragendakan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2021
* Salami dan Peluk Semua Anggota DPRA
BANDA ACEH - Pemandangan tak biasa terjadi dalam rapat paripurna DPRA yang beragendakan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2021 untuk menjadi Qanun Aceh, pada Jumat (1/7/2022) malam.
Pasalnya, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, menyalami dan memeluk semua anggota DPRA yang hadir dalam sidang tersebut.
Bahkan, Gubernur dan Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya, saling cipika cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri).
Kejadian itu terlihat setelah Gubernur dan Ketua DPRA menandatangani berita acara penetapan Qanun Aceh tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA 2021.
Amatan Serambi, setelah sesi foto selesai, Gubernur Nova dan Ketua DPRA Pon Yaya langsung bersalaman, seperti yang terjadi selama ini di setiap rapat paripurna.
Tapi, di luar dugaan, setelah bersalaman, Nova langsung merangkul hangat Pon Yaya, sambil melakukan cium pipi kanan cium pipi kiri (cipika cipiki).
Begitu juga sebaliknya.
Pamandangan tak biasa ini pun membuat suasana haru dan menjadi perhatian semua pihak yang hadir ke ruang utama Gedung DPRA.
Baca juga: Dicap Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh di Akhir Masa Jabatan, Ini Tanggapan Nova Iriansyah
Baca juga: Semua Fraksi di DPRA Terima Pertanggungjawaban APBA 2021
Tak hanya dengan Pon Yaya, Gubernur yang didampingi Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, juga menghampiri anggota DPRA di tempat duduknya.
Lalu, Nova menyalami satu persatu anggota DPRA dan saling berpelukan.
Terlihat juga Nova dan anggota DPRA berbincang sejenak sebelum beranjak ke anggota dewan yang lain.
Sikap Gubernur Aceh tersebut mendapat sambutan positif dari anggota dewan.
Bahkan, Ketua DPRA memuji sikap sang Gubernur.
"Luar biasa Pak Gubernur.
Meu aneuk agam," kata Pon Yaya.
Sikap Gubernur Nova itu dimaknai sebagai tanda perpisahan dengan kalangan legislatif.
Sebab, Nova akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Aceh pada 5 Juli mendatang. (mas)
Baca juga: Nova Iriansyah Tanggapi soal Label Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh
Baca juga: Diberi Prediket Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh, Nova Ucapkan Terima Kasih kepada Fraksi PA