Idul Adha 2022
Ribut-ribut Perbedaan Idul Adha 1443 H dengan Arab Saudi,Pernah Terjadi Pada 2018, Ini Tanggapan UAS
Di akun Twitter dan Facebook Kementerian Agama RI, banyak warganet yang ‘ribut-ribut’ soal beda penetapan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Dan pada tahun 1991, Idul Adha di Indonesia ditetapkan 23 Juni 1991, sementara di Arab Saudi 22 Juni 1991.
Terkait hal ini, Ustadz Abdul Somad (UAS) memberi penjelasan mengapa hal ini bisa menjadi perbedaan.
Bahkan ia mengajak umat muslim Indonesia untuk mengikuti keputusan yang ada di Indonesia.
Hal ini berawal dari satu jamaah yang bertanya kepadanya terkait perbedaan Idul Adha 1443 H/ 2022 di Indonesia dan Arab Saudi.
"Kita ikut Makkah apa Pekanbaru Ustadz?,” tanya jamaah tersebut
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Dalam Bahasa Arab dan Latin, Cek Juga Jadwal Puasanya
Ustadz Abdul Somad kemudian menjawab bahwa Makkah dan Pekanbaru memiliki mathla’ sendiri.
Yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara).
"Makkah itu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri,” kata UAS.
Karena itu, jelas UAS, Makkah punya syuruq sendiri, begitu pun juga Pekanbaru punya syuruq sendiri.
“Tak sama. Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB,” ucap UAS.
Lantas, jamaah tersebut kembali menanyakan terkait perbedaan Arab Saudi yang lebih dahulu melaksanakan Idul Adha 1443 H daripada Indonesia.
Kemudian UAS menjawab, "waktu shalat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan, yang di barat lebih dulu".
Jamaah itu kemudian menanyakan lagi ke UAS, “Tapi kan puasa Arafah tu ikut Wuquf Ustadz?".
Baca juga: Bulan Sabit Dzulhijjah Sudah Terlihat di Arab Saudi, Idul Adha Jatuh Pada 9 Juli 2022
Mendapati pertanyaan itu, UAS kemudian meminta jamaah tersebut untuk memahami Wuquf di Arab Saudi mengikuti waktu wilayah mana.
"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa tu tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10,” terang UAS.