Breaking News

Idul Adha 2022

Ribut-ribut Perbedaan Idul Adha 1443 H dengan Arab Saudi,Pernah Terjadi Pada 2018, Ini Tanggapan UAS

Di akun Twitter dan Facebook Kementerian Agama RI, banyak warganet yang ‘ribut-ribut’ soal beda penetapan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
YOUTUBE USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
Ustadz Abdul Somad terkait ‘ribut-ribut’ soal beda penetapan Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi. 

Ribut-ribut Perbedaan Idul Adha 1443 H dengan Arab Saudi, Pernah Terjadi Pada 2018, Ini Tanggapan UAS

SERAMBINEWS.COM – Masyarakat Indonesia masih diributkan dengan perbedaan penetapan awal Dzulhijjah 1443 Hijriah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M.

Hal ini terkait perbedaan yang diputuskan oleh Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022 melalui sidang Isbat.

Karena itu, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022.

Namun, Arab Saudi memutuskan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022, sehingga Idul Adha pada 9 Juli 2022.

Baca juga: Mengapa Penetapan Idul Adha Pemerintah Beda dengan Arab Saudi dan Muhammadiyah? Begini Penjelasannya

Keputusan berbeda ini pun mendapat rekasi dari masyarakat Indonesia, khususnya dilini media sosial.

Di akun Twitter dan Facebook Kementerian Agama RI, banyak warganet yang ‘ribut-ribut’ soal beda penetapan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi.

“Masak di Mekkah sudah selesai wukuf kita puasa wukuf.. haram boss,” kata @joni_bandempo69.

“Mau beda silahkan, kami mengikuti tggl 9 karena secara defacto KIBLAT Kami Tetap KABAH yg ada di Arab Saudi, bukan ikut-ikut negara lain,” ucap Febri Triyatmoko.

“Saat wukuf arafoh tgl 9 kita disunnahkan puasa,besok nya Lebaran,tahun ini wukuf nya hari jumat bukan sabtu,” kata Abdul Kholik Muqoddar.

Baca juga: Ribut Perbedaan Idul Adha 2022 di Indonesia dan Arab Saudi, UAS: Makkah Itu Punya Mathla Sendiri

Sebelum itu, mari kita tarik ulur kebelakang, tepatanya pada tahun 2018. Perbedaan Hari Raya Qurban antara Indonesia dan Arab Saudi juga terjadi pada 1439 H atau 2018.

Saat itu, Idul Adha di Indonesia jatuh pada 13 Agustus 2018.  Sementara di Arab Saudi jatuh sehari sebelumnya, 12 Agustus 2018.

Bahkan belasan tahun sebelumnya, perbedaan penetapan Idul Adha juga sudah terjadi, yakni pada tahun 1997 dan 1991.

Pada 1997, Idul Adha di Indonesia jatuh pada 18 April 1997 sementara di Arab Saudi tanggal 17 April 1997.

Dan pada tahun 1991, Idul Adha di Indonesia ditetapkan 23 Juni 1991, sementara di Arab Saudi 22 Juni 1991.

Terkait hal ini, Ustadz Abdul Somad (UAS) memberi penjelasan mengapa hal ini bisa menjadi perbedaan.

Bahkan ia mengajak umat muslim Indonesia untuk mengikuti keputusan yang ada di Indonesia.

Hal ini berawal dari satu jamaah yang bertanya kepadanya terkait perbedaan Idul Adha 1443 H/ 2022 di Indonesia dan Arab Saudi.

"Kita ikut Makkah apa Pekanbaru Ustadz?,” tanya jamaah tersebut

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Dalam Bahasa Arab dan Latin, Cek Juga Jadwal Puasanya

Ustadz Abdul Somad kemudian menjawab bahwa Makkah dan Pekanbaru memiliki mathla’ sendiri.

Yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara).

"Makkah itu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri,” kata UAS.

Karena itu, jelas UAS, Makkah punya syuruq sendiri, begitu pun juga Pekanbaru punya syuruq sendiri.

“Tak sama. Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB,” ucap UAS.

Lantas, jamaah tersebut kembali menanyakan terkait perbedaan Arab Saudi yang lebih dahulu melaksanakan Idul Adha 1443 H daripada Indonesia.

Kemudian UAS menjawab, "waktu shalat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan, yang di barat lebih dulu".

Jamaah itu kemudian menanyakan lagi ke UAS, “Tapi kan puasa Arafah tu ikut Wuquf Ustadz?".

Baca juga: Bulan Sabit Dzulhijjah Sudah Terlihat di Arab Saudi, Idul Adha Jatuh Pada 9 Juli 2022

Mendapati pertanyaan itu, UAS kemudian meminta jamaah tersebut untuk memahami Wuquf di Arab Saudi mengikuti waktu wilayah mana.

"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa tu tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10,” terang UAS.

Karena itu, Ustadz Abdul Somad meminta umat muslim untuk menghargai perbedaan ini dengan mengikuti mathla' masing-masing daerah.

“Ikut mathla' daerah masing-masing" tegas UAS.

Namun apakah hal ini pernah terjadi pada zaman Salaf?

UAS pun menjawab bahwa perbedaan ini juga pernah terjadi.

"Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum'at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu,” terang UAS.

“Syam dengan Madinah aja beda mathla', apalagi Makkah dengan Pekanbaru" pungkasnya.

Penjelasan Kementerian Agama RI

Dikutip dari postingan media sosial Kementerian Agama menyebutkan bahwa, secara Geografis posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam.

“Tetapi, hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari (Ghurub As-Syams),” tulisnya.

Baca juga: Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Beda, Apa Boleh Kita Berhari Raya Ikut Waktu Makkah? Ini Kata UAS

Berdasarkan data hisab, pada akhir Dzulqa'dah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0° 52' sampai dengan 3° 13', dengan sudut elongasi 4,27° s. d 4,97°.

“Sehingga bulan Dzulqa’dah digenapkan menjadi 30 hari. Sementara pada tanggal tersebut, posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat,” jelas Kemenag.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI, Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat.

Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat.

“Jadi keliru jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya lebih dulu ber-Idul Adha. " jelasnya.

BERITA IDUL ADHA 2022

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved