Kesehatan
Mengenal Penyakit Hernia yang Diderita Ayah Ayu Ting Ting Abdul Rozak, Ini Gejala hingga Penyebabnya
Mengenal penyakit hernia yang diderita ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak. Kenali gejala hernia hingga penyebabnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Dokter akan meraba bagian perut atau selangkangan untuk merasakan benjolan atau tonjolan yang dapat terlihat saat penderita berdiri, batuk, atau mengejan.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis, seperti:
- USG, menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran bagian dalam organ perut dan panggul CT scan, untuk memeriksa organ-organ bagian dalam perut MRI, untuk mengetahui kondisi bagian dalam perut dan mendeteksi kerusakan pada otot perut.
- Jika penderita diduga menderita hernia hiatus, dokter akan melakukan pemeriksaan barium edema dan endoskopi.
- Pada pemeriksaan barium edema, dokter akan meminta penderita untuk menelan cairan barium.
- Cairan barium berfungsi agar pemeriksaan foto rontgen dapat menghasilkan gambar bagian dalam saluran pencernaan secara detail.
- Sedangkan pada pemeriksaan endoskopi, dokter akan memasukkan selang fleksibel yang panjang ke dalam mulut hingga mencapai lambung. Alat khusus ini akan memancarkan gelombang suara yang menghasilkan gambaran saluran pencernaan secara rinci.
Perawatan
Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa metode penanganan untuk mengobati hernia, di antaranya:
- Obat-obatan Dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan asam lambung bagi penderita hernia hiatus untuk meredakan gejala dan ketidaknyamanan. Jenis obat yang mungkin diberikan adalah antasida, penghambat pompa proton (PPI), dan antagonis reseptor H2.
- Operasi Jika tonjolan hernia berukuran besar dan menyebabkan rasa sakit, dokter mungkin akan melakukan tindakan operasi untuk mengatasinya.
Terdapat dua metode operasi yang dapat dilakukan, yakni:
- Operasi terbuka
- Dokter bedah akan membuat sayat di dekat lokasi hernia, kemudian mendorong jaringan yang menonjol kembali ke dalam rongga perut. Setelah itu, dokter akan menjahit area tersebut untuk menutup area tersebut dan terkadang memperkuat lubang tersebut dengan jaring sintesis (mesh) guna mencegah kekambuhan.
- Laparoskopi
Pada prosedur ini dokter bedah akan menggunakan kamera kecil dan peralatan bedah mini untuk membuat sayatan kecil.
Kemudian, dokter akan membuat sayatan di dekat lokasi hernia dan mendorong jaringan yang menonjol kembali ke dalam rongga perut lalu menutupnya dengan jahitan.
Laparoskopi hanya memerlukan beberapa sayatan kecil di dekat lokasi hernia dan tidak terlalu merusak jaringan di sekitarnya.
Meskipun demikian, tidak semua jenis hernia cocok diatasi dengan laparoskopi.
Dokter akan menentukan prosedur operasi sesuai dengan jenis hernia.
Komplikasi
Merangkum Cleveland Clinic dan Medical News Today, hernia dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut:
- Obstruksi hernia, kondisi ketika usus terjebak di dalam kantung hernia (inguinal canal) yang menimbulkan mual, muntah, dan nyeri perut
- Hernia strangulata, kondisi ketika usus atau jaringan terjepit sehingga aliran darah terhambat yang dapat menyebabkan kematian jaringan.
Selain itu, komplikasi pasca-operasi mungkin juga dapat terjadi, seperti:
- Cedera organ dalam, misalnya pada kandung kemih Infeksi Nyeri kronis Hernia berulang.
Pencegahan
Menurut Family Doctor, hernia dapat dicegah dengan beberapa cara berikut: