Info Haji 2022
Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi Jamu Jamaah Haji Aceh di Mekkah, Dana Baitul Asyi akan Terus Dibagi
Pertemuan ini juga dihadiri Nadzir Wakaf lainnya, yakni Prof Dr Abdurrahman Asyi yang datang langsung dari Jeddah khusus untuk pertemuan tersebut.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Pertemuan ini juga dihadiri Nadzir Wakaf lainnya, yakni Prof Dr Abdurrahman Asyi yang datang langsung dari Jeddah khusus untuk pertemuan tersebut.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi, Syaikh Abdul Latif Baltou menjamu makan malam perwakilan jamaah haji Aceh di kediamannya di kawasan Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (3/7) malam.
Suasana santap malam itu berlangsung penuh keakraban.
Pertemuan ini juga dihadiri Nadzir Wakaf lainnya, yakni Prof Dr Abdurrahman Asyi yang datang langsung dari Jeddah khusus untuk pertemuan tersebut.
Syeikh Baltou yang sudah jadi nadzir wakaf selama 15 tahun sejak diamanahkan oleh Mahkamah Kerajaan Arab Saudi menyambut hangat kedatangan 13 tokoh Aceh yang mewakili utusan Serambi Mekkah.
"Ahlan, ya Marhab, sungguh kehadiran kalian semua ke rumah saya membuat kami sangat bahagia.
Biasanya hampir setiap tahun, tapi tahun lalu kalian tidak datang ke sini, karena corona.
Malam ini kami sangat bahagia, anggap saja ini adalah kampung kedua kalian," kata Syeikh Baltou ketika mempersilahkan duduk jamaah Aceh.
Baca juga: Ikut Jejak Habib Bugak, Masyarakat Aceh Gagas Yayasan Wakaf Baitul Asyi di Mekkah
Sambil menikmati sajian kurma dan Kopi Arab, Syeikh berdiskusi dan bernostalgia saat berkunjung ke Aceh beberapa tahun lalu.
Dalam momen itu, dia kembali mengungkap kebahagiaannya.
Ia bersyukur proses pembagian dana Baitul Asyi tahun ini telah dilaksanakan dan berjalan lancar.
"Insya Allah sampai hari kiamat nanti akan dibagikan, amanah ini akan terus dijaga," jelasnya didampingi Penghubung Wakaf Habib Bugak dari Aceh, H Jamaluddin Affan
Syeikh Baltou menceritakan asal muasal wakaf Habib Bugak Asyi yang telah berusia 200 tahun lebih.
Baca juga: 2.056 Jamaah Haji Aceh Sudah Terima Rp 12,3 Miliar Dana Wakaf Baitul Asyi di Mekkah
Wakaf itu dulunya merupakan wakaf kecil, namun seiring waktu terus berkembang menjadi wakaf produktif.
Beberapa wakaf tersebut berupa tanah, penginapan, dan unit usaha lain di Mekkah, bahkan ada di sekitaran Masjidil Haram.
Setelah dia bercerita, para tamu dipersilahkan menyantap sajian yang telah disediakan.
Setelah itu, agenda lebih serius diskusi tentang Wakaf Habib Bugak Asyi yang dipimpin Syeikh Abdurrahman Asyi.
Dalam kesempatan tersebut Syeikh Abdurrahman kembali menjelaskan mekanisme pengelolaan Wakaf Habib Bugak Asyi.
Selain itu, juga juga alasan tahun ini dana Baitul Asyi meningkat menjadi 1.500 Riyal dari sebelumnya 1.200 Riyal.
Baca juga: Jamaah Haji Aceh Terima Rp 5,9 Juta/Orang Dana Wakaf Baitul Asyi
Syeikh juga memaparkan orang yang berhak menerima manfaat wakaf tersebut yakni warga Aceh yang menetap di Mekkah, tapi tak memiliki tempat tinggal.
Warga Aceh yang belajar di Mekkah yang tidak ada beasiswa.
Mereka semua disebut berhak mendapatkan tempat tinggal dari wakaf Habib Bugak Asyi.
Selain itu, jamaah haji dan petugas dari Aceh. Namun karena ada peraturan Indonesia tentang akomodasi jemaah haji Aceh, maka uang pengganti tempat tinggal diberikan 1500 riyal.
Ia juga mengatakan pencairan dana wakaf Habib Bugak Asyi tidak bisa sembarangan, harus ada tanda tangannya dan Syeikh Baltou.
"Tidak ada satu riyalpun yang masuk kekantong pribadi kami, semua dengan cara dan ketentuan yang telah ditetapkan, dan itu menjadi hak nadzir.
Selain itu tidak boleh, harus amanah," ujar Syeikh Abdurrahman, yang merupakan Dokter Spesialis Bedah tulang di Arab Saudi.
Setelah menyampaikan terkait pengelolaan wakaf Habib Bugak Asyi, Abdurrahman yang memakai Asyi diujung namanya menceritakan asal usulnya yang berasal dari Aceh.
Dia mengaku bangga dan sangat senang bertemu dengan orang Aceh, termasuk bernostalgia saat ke Aceh tahun 2016.
Mewakil jamaah dan pemerintah Aceh, Kadis Keuangan Aceh, Azhari menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada para nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi yang telah menjaga dan mengelola wakaf ini dengan sangat baik dan amanah.
"Kami mewakili pemerintah dan jamaah haji Aceh menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada nadzir yang telah menyalurkan dana Baitul Asyi tahun ini.
Begitu juga tahun-tahun sebelumnya, kemudian menjaga dan mengelola Wakaf Habib Bugak Asyi ini dengan sangat baik," ujar azhari.
Ia akan segera berdiskusi dengan pimpinan di Aceh terkait jadwal kunjungan Syeikh Baltou dan Syeikh Abdurrahman sebagai Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi ke Aceh.
"Kami menunggu kehadiran Syeikh Abdurrahman dan Syeikh Baltou di Aceh," ujar Azhari.
Dalam pertemuan tersebut, juga hadir perwakilan dari negara Kirzistan yang juga memiliki wakaf di Arab Saudi dan dipimpin langsung oleh Mujibullah Konsul haji negara tersebut.
Usai pertemuan, Syeikh Baltou, menyerahkan paket hadiah kepada para undangan. (*)