Keluarga Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Penembakan Brigadir J, CCTV hingga HP Tak Dikembalikan

pihak keluarga di Jambi yang mengemukakan sejumlah kejanggalan pada kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Editor: Amirullah
Kolase Tribunnews.com
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Anggota Brimob Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat. Berikut fakta terkait tewasnya ajudan Irjen Ferdy Sambo yaitu dari adanya dugaan lecehkan istri hingga dicurigai ada motif lain. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Yosua alias Nopriansah Yosua Hutabarat membuat heboh publik.

Dalam penembakan tersebut, diketahui Brigadir J tewas tertembak rekan kerjanya.

Kasus penembakan tersebut terjadi di  rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J masih menyisakan pertanyaan.

Terutama oleh pihak keluarga di Jambi yang mengemukakan sejumlah kejanggalan pada kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Brigadir Yosua ditembak mati rekannya sendiri Bharada E karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di dekat kamar.

Dikutip dari pemberitaan Tribunjambi.com, berikut sejumlah kejanggalan menurut pihak keluarga Brigadir J.

Baca juga: Viral Emak-emak Semprot Penumpang Mobil Alphard karena Buang Sampah Sembarangan di Jalan,Ini Katanya

Baca juga: Brigadir J Tewas Tertembak, Keluarga Merasa Ada yang Janggal, Handphone Keluarga Inti Diduga Diretas

- Insiden penembakan

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengatakan jika tim dari Mabes Polri menyampaikan jika Brigadir J mengeluarkan senjata tajam dan menembak scara membabi buta ke arah ajudan Irjen Ferdi Sambo.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana. Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel, saat diwawancarai Tribun Jambi di kediamannya di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).

- CCTV di rumah dinas

Samuel Hutabarat meminta pihak kepolisian lebih terbuka dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian, jika memang Brigadir J menembak duluan.

"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujarnya.

Meskipun informasi yang beredar menyebutkan ada CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang mati alias tidak berfungsi sejak 2 pekan lalu.

- Tak bisa komunikasi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved