Breaking News

Keluarga Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Penembakan Brigadir J, CCTV hingga HP Tak Dikembalikan

pihak keluarga di Jambi yang mengemukakan sejumlah kejanggalan pada kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Editor: Amirullah
Kolase Tribunnews.com
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Anggota Brimob Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat. Berikut fakta terkait tewasnya ajudan Irjen Ferdy Sambo yaitu dari adanya dugaan lecehkan istri hingga dicurigai ada motif lain. 

Beberapa jam sebelum insiden pihak keluarga masih intens komunikasi dengan Brigadir Yosua.

Ketika itu, orangtua korban dan adik Brigadir Yosua sedang pulang ke kampung halaman di Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.

Brigadir Yosua juga aktif memberikan komentar pada setiap foto yang di posting sang adik.

Saat itu, Brigadir Yosua sedang mendampingi keliarga perwira tinggi ke Magelang.

Brigadir Yosua juga masih memberi kabar jika dia akan kembali ke Jakarta.

Mereka memperkirakan perjalanan Magelang menunu ke Jakarta sekira 7 jam.

Kemudian, mereka menghubungi Brigadir Yosua untuk memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.

Namun saat itu Brigadir Yosua tidak bisa dihubungi dan semua kontak di keluarganya telah diblokir. "Semua di blokir, kakaknya dan yang lainnya diblokir," katanya.

Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar Brigadir Yosua telah meninggal dunia.

Informasi meninggalnya Brigadir Yosua didapat keluarga dari adik kandung korban yang berdinas di Mabes Polri, bukannya langsung dari pihak kepolisian.

Terkait proses autopsi, pihak ekpolisian juga tak meminta persetujuan orangtua Brigadir Yosua.

Saat jenazah sampai di Jambi, pihak keluarga mendapati Brigadir Yosua sudah dalam kondisi lebam di sekujur tubuh dan luka tembak di dada, tangan, leher dan bekas jahitan hasil autopsi.

"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," katanya.

- Dilarang melihat kondisi jenazah Brigadir Yosua

Pihak keluarga sempat dilarang melihat kondisi jenazah Brigadir Yosua, selain itu polisi juga melarang pihak keluarga untuk mendokumentasikan kondisi korban saat pertama kali tiba di rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved