Jurnalisme Warga

Keselarasan Filsafat Stoisisme dengan Islam

MENJELANG ujian semester pertama di akhir 2016, saya memutuskan berhenti melanjutkan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat sebuah perguruan tinggi

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Keselarasan Filsafat Stoisisme dengan Islam
FOR SERAMBINEWS.COM
RISKY ALMUSTANA IMANULLAH,  Santri Dayah Ruhul Falah Samahani, melaporkan dari Samahani, Aceh Besar

Pada saat bersamaan Muhammad mampu tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen dan efektif hingga kini pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Beberapa tokoh muslim lain yang merepresentasikan nilai-nilai dalam filsafat stoisisme adalah empat imam mazhab dalam bidang fikih.

Kisah kehidupan, kemuliaan, dan contoh teladan dari keempat imam mazhab ini dapat dibaca dalam buku yang dituliskan oleh Muhammad Wildan Auliya Dhawil Ula dengan judul “Empat Imam Mazhab”.

Saya meringkasnya bahwa meskipun dari setiap mazhab memiliki beberapa pendapat yang berbeda, tetapi mereka saling memuji dan menghormati.

Mereka merupakan sosok yang berpikir rasional, ‘open minded’, rendah hati, tegas, berani, santun, dan dermawan.

Seperti kisah Imam Syafi’i ketika berziarah ke makam Abu Hanifah.

Saat melaksanakan shalat Subuh di area pemakaman Abu Hanifah, murid Imam Malik ini tidak membaca qunut karena Abu Hanifah menolak kesunahan membaca qunut dalam shalat Subuh.

Sedangkan dalam mazhab Syafi’i qunut dalam shalat subuh hukumnya sunnah ab’ad.

Marcus Aurelius berkata “jika seseorang bisa membuktikan kekeliruan saya dan menunjukkan kesalahan pikiran dan tindakan saya, saya dengan senang hati akan berubah.

Saya mencari kebenaran yang tidak pernah melukai siapa pun.

Yang celaka adalah terus-menerus menipu diri sendiri dan tetap bodoh.

” Senada dengan itu, Imam Abu Hanifah pernah berkata, “Apabila aku mengatakan sesuatu perkataan menyelisihi Al-Qur’an dan sunah Nabi Muhammad saw.

, maka tinggalkanlah pendapatku tersebut.

” Imam Malik berkata, “Sesungguhnya aku adalah manusia biasa (mungkin) aku salah dan (mungkin) aku benar.

Maka, perhatikanlah pendapatku, selama pendapatku itu sesuai Al-Qur’an dan sunah.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved