Berita Lhokseumawe
Rem Blong, Sepeda Motor Jatuh ke Jurang, Dua Remaja Asal Lhokseumawe Tewas di Gunung Salak
Ia meminta kepada warga, sebelum melintas ke kawasan itu maka sebaiknya untuk mengecek dulu kenderaannya agar pasti, dan lancar saat perjalanan jauh.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dua remaja asal Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Teuku Rasya (16) dan Muji Alfaruki (14) tewas di Gunung Salak.
Mereka meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di jalan lintas KKA-Bener Meriah, tepatnya di Kilometer (KM) 31 Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.
Kecelakaan tunggal yang menimpa pengendara sepeda motor tanpa nomor polisi tersebut itu terjadi pada Selasa (12/7/2022) sekitar pukul 13.15 WIB.
Akibat peristiwa nahas itu, Teuku Rasya meninggal di tempat akibat mengalami luka sobek di bagian belakang kepalanya.
Sementara Muji Alfaruki dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kritis.
Namun, selang satu hari kemudian, Muji Alfaruki juga meninggal dunia akibat komat dan kritis selama dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Pidie, Sempati Star Sambar Sepmor Terseret hingga 50 Meter, 2 Mahasiswa Meninggal
Baca juga: Tangisan Pilu Istri, Bahagia Jadi Duka, Positif Hamil Anak Pertama saat Suami Meninggal Kecelakaan
Baca juga: Colt Diesel Tabrakan dengan Honda BeAT di Cot Gapu Bireuen, Remaja Pengendara Sepmor Meninggal
Baca juga: Korban Tabarakan Avanza Selamat Masih Dirawat di RSUD Sigli, Begini Kondisinya
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto SIK melalui Kasat Lantas, AKP Vifa Febriana Sari kepada Serambi, Kamis (14/7/2022), mengatakan, sepeda motor tersebut melaju dari arah Lhokseumawe menuju ke Kabupaten Bener Meriah.
“Namun, saat tiba di Dusun Krueng Tuan, Muji Alfaruki yang mengendarai kenderaan tersebut hilang kendali karena diduga rem blong."
"Sehingga, sepeda motor melaju lurus dan menabrak kursi dagangan milik warga. Lalu, terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekira 80 meter,” kata AKP Vifa.
Akibat kejadian tersebut, rekan yang diboncengnya yaitu Teuku Rasya meninggal dunia di lokasi.
Sementara Muji Alfaruki mengalami pendarahan pada bagian kepala, patah tulang pinggul, tidak sadarkan diri, dan sempat dilarikam ke RS terdekat.
Namun, selang satu hari Muji Alfaruki juga meninggal dunia akibat komat dan kritis.
"Sementara barang bukti satu unit sepeda motor belum dapat diamankan, dikarenakan masih di dalam jurang serta mengalami kerusakan pada bagian depan, samping kanan serta kiri sepeda motor,” terang Kasat Lantas.
AKP Vifa menaambahkan, untuk kerugian material diperkirakan sekitar Rp 20 juta rupiah.
“Kita mengimbau bagi pengedara yang melintas di kawasan Gunung Salak untuk dapat berhati-hati dalam berkendaraan. Apalagi, lokasi tersebut sangat rawan dengan jurang yang tajam,” pungkasnya.
Baca juga: Cristiano Dikabarkan Dapat Tawaran dari Klub Arab Saudi, Bisa Panen Rp 4,5 Triliun Dalam 2 Tahun
Baca juga: Kompak! Adik Abang Curi Sepeda Motor di Tibang, Hasil Curian Disembunyikan di Lembah Seulawah
Baca juga: Indonesia Masuk Daftar 15 Negara Berpotensi Resesi, Menkeu: Ekonomi RI Masih Kuat Tapi Tetap Waspada
Baca juga: Ramai Warga Luar Aceh Bekerja di Tambang Emas Ilegal di Geumpang, Diskertran Pidie Respon Begini