Berita Politik

Ditetapkan Dalam Rapat Paripurna, Mualem Tunjuk Tarmizi SP jadi Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA

Tayang: Sabtu, 16 Juli 2022 07:00 WIB

Editor: bakri

lihat foto

Ditetapkan Dalam Rapat Paripurna, Mualem Tunjuk Tarmizi SP jadi Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA

FOR SERAMBINEWS.COM

Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA, Tarmizi SP mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRA, Jumat (15/7/2022).

Baca Selanjutnya:

PKS Umumkan Dewan Pimpinan Partai Se-Aceh, Ini Nama-namanya

Tarmizi SP mengaku terkejut.

Dia tiba-tiba ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPRA, mengantikan posisi Tarmizi Panyang, politisi dari Pase.

Ini merupakan kali pertama politisi dari wilayah barat selatan (Barsela) menduduki jabatan Ketua Fraksi PA di DPRA.

ANGGOTA DPRA, Tarmizi SP resmi ditetapkan sebagai Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPRA, menggantikan politisi asal Pase, Tarmizi Panyang.

Pergantian itu berdasarkan surat keputusan Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) yang ditandatangani oleh Ketua Umum, Muzakir Manaf (Mualem) dan Sekretaris Jenderal, Kamaruddin Abubakar (Abu Razak).

Pergantian Ketua Fraksi PA DPRA itu ditetapkan dalam rapat paripurna DPRA di Banda Aceh, Jumat (15/7/2022).

Surat keputusan dibacakan oleh Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya.

"Sebelum kita masuk kepada agenda pokok pada hari ini, kami akan membacakan surat yang kami terima dari Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh Nomor 0415/DPA-PA/VII/2022 tanggal 4 Juli 2022," sebutnya.

Selain itu, Pon Yaya juga membacakan Surat Keputusan Nomor 209/KTPS-DPA/VII/2022 tanggal 15 Juni 2022 tentang perubahan struktur dan susunan Fraksi Partai Aceh pada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh periode 2022.

Dan terakhir surat dari Fraksi Partai Aceh DPRA Nomor 124/F-PA/A/VII/2022 tanggal 13 Juli 2022 perihal pengantar tentang perubahan struktur dan susunan Fraksi Partai Aceh di DPRA periode 2019-2024.

Untuk diketahui, penetapan Tarmizi SP sebagai Ketua Fraksi PA menunjukkan bahwa partai lokal tersebut memberikan ruang dan tempat yang strategis bagi politikus muda, bukan sekedar pelengkap.

PA dari sejak awal masuk parlemen, memang sudah konsisten menempatkan anak muda sebagai ketua fraksi, seperti Kautsar (mantan aktivis), Iskandar Usman Al-Farlaky (mantan aktivis), dan Tarmizi Panyang (mantan kombatan).

Mualem mengatakan, Partai Aceh adalah partai yang terbuka bagi semua kalangan.

Anak muda yang bergabung dengan PA tidak hanya dianggap sebagai pelengkap, tapi diberi kesempatan untuk berproses, dihebatkan.

"Sehingga ke depan akan betul-betul menjadi kader yang siap mengemban amanah yang lebih besar.

Untuk itu saya mengajak para pemuda, mantan aktivis, santri agar bergabung dengan Partai Aceh," ajaknya.

Sementara Tarmizi SP mengaku terkejut mendapat amanah dari Ketua Umum Muzakir Manaf (Mualem).

Selaku kader, tentu Tarmizi harus siap menjalankan perintah.

"Karena perintah atau peunutoh, saya sami'na watsa'na," ucapnya.

Pria kelahiran Aceh Barat 24 Februari 1985 ini mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pimpinan partai yaitu Mualem dan Abu Razak atas kepercayaan yang diberikan.

Ia yakin, pimpinan partai punya pertimbangan yang kuat dalam memilih dirinya dan juga berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh partai melalui Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Partai Aceh.

"Saya juga berterima kasih kepada teman-teman di Fraksi Partai Aceh yang mayoritas adalah senior.

Saya sangat terkejut dengan amanah yang diberikan oleh pimpinan, karena saya tidak pernah membayangkan sebelumnya," ungkapnya.

Dewan Pendiri Ikatan Alumni MAN 1 (Ikamsa) Meulaboh ini mengaku, sebagai kader tentu dirinya harus siap menjalankan perintah partai.

Ia menyatakan banyak tugas besar dan tantangan berat yang akan dihadapinya disisa masa jabatan hingga Februari 2024.

"Saya juga yakin senior-senior saya akan membantu sehingga nantinya Fraksi Partai Aceh akan lebih baik," ucap pria yang pernah bekerja di PBB (UN-WFP) dan beberapa NGO (ACF Francis dan CRS Amerika) ini.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) ini juga menjelaskan bahwa posisi ketua fraksi merupakan perpanjangan tangan partai di DPRA.

Ketua fraksi harus mampu menjalankan arahan arahan partai dan juga harus mengawal kerja Ketua DPRA agar berjalan on the right track, karena ketua DPRA adalah anggota Fraksi PA.

"Fraksi Partai Aceh insya Allah juga akan fokus pada konsolidasi dengan seluruh Fraksi Partai Aceh Ban Sigom Aceh.

Nantinya akan membahas banyak hal, salah satunya tentang persiapan menghadapi Pemilu 2024," ujarnya.

Yang jauh lebih penting lagi adalah, tambah Tarmizi, bagaimana memaksimalkan peran dan kerja anggota fraksi dalam menjalankan amanah yang sedang diemban, sehingga sampai akhir periode masyarakat senang dan puas dengan anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh.

"Saya pribadi memohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Aceh agar kami mampu menjalankan amanah ini dan lembaga DPRA menjadi lembaga perwakilan rakyat Aceh yang mampu membawa harapan seluruh rakyat Aceh," tutup pria yang menguasai bahasa Inggris dan Mandarin (Cina) ini.

Sekedar informasi, Tarmizi SP merupakan putra wilayah barat selatan Aceh (Barsela) yang pertama yang menduduki jabatan Ketua Fraksi PA di DPRA.

Dari sembilan fraksi yang ada di DPRA, empat ketua fraksi dan satu pimpinan DPRA dipegang oleh putra barat selatan.

Tiga di antaranya berasal dari daerah kelahiran Pahlawan Nasional Teuku Umar, Kabupaten Aceh Barat.

Selain Tarmizi dari Aceh Barat, ada juga Zaenal Abidin Ketua Fraksi PKS dan Fuadri Ketua Fraksi PAN.

Selain itu, Safrizal Gam-gam dari Aceh Selatan sebagai Ketua Fraksi PNA, dan satu Wakil Ketua DPRA, Safaruddin, politikus muda Partai Gerindra dari Aceh Barat Daya (Abdya). (*)