Hari Ini, 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Papua Dipulangkan ke Kampung Halaman Masing-masing

Sebanyak 8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, hari ini, Minggu (17/7/2022) dipulangkan

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Papua
Jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Hari ini, Minggu (17/7/2022), sebanyak 8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dari Timika. 

SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, hari ini, Minggu (17/7/2022) dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dari Timika.

Jumlah tersebut merupakan korban tewas dari penyerangan yang berjumlah 10 orang. 

Adapun dua lainnya, dimakamkan di Papua.

Sebelumnya, seluruh korban tewas disemayamkan dan menjalani proses outopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.

"Delapan jenazah disemayamkan di RSUD. Rencana besok (hari ini-red) diberangkatkan menuju Makassar, selanjutnya menuju kampung halamannya masing-masing, seperti Labuan Bajo-NTT, Palu, dan Sumatera," kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra seperti dilansir Tribun-Papua.com, Minggu (17/7).

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan khusus jenazah bernama Alex (45) akan dimakamkan di Timika sesuai dengan permintaan korban.


Sementara itu, hasil komunikasi terakhir dengan Pemda Nduga bersedia membiayai korban hingga ke rumah duka.

Jenazah korban penyerangan KKB di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua
Jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Hari ini, Minggu (17/7/2022), sebanyak 8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dari Timika.

Untuk diketahui, berikut ini nama korban kekejaman KKB Nduga:

1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT;

2. Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT;

3. Daeng Marannu, laki-Laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar;

4. Taufah Amir, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar;

5. Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, Kabupaten Manggarai;

6. Alex, laki-laki, usia 45 tahun, swasta, suku Kei-Ambon;

7. Eliaser Baner, Pendeta;

8. Nasjen, Laki-laki, usia 41 tahun, swasta, Sulawesi Selatan;

10. Yuda Gurusinga, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar.

 

Baca juga: FAKTA 12 Warga Sipil Dibantai KKB Papua, 10 Orang Tewas Termasuk Pendeta, Berikut Identitas Korban

Kronologi KKB Papua Bantai 12 Warga Sipil

KKB Papua kembali melakukan aksi keji dengan membunuh 10 orang warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi. 

Total, terdapat 12 orang yang diserang oleh KKB

Namun, dua di antaranya berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka. 

“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Sabtu sore, dikutip dari TribunPapua. 

Aksi keji ini diduga didalangi oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.

Pembantaian warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09.40 WIT.

Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.

Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.

Tak lama kemudian, sekitar 20 orang anggota KKB yang membawa 15 senjata laras panjang datang dan berteriak meminta semua laki-laki yang ada di dalam kios untuk keluar.

Setelah itu, lima orang laki-laki dan dua orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari kios.

Kemudian dua orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam kios.

KKB kemudian memukul dan menembak mati lima orang laki-laki yang ada di kios itu.

Melihat ada kejadian itu, sejumlah warga sipil lainnya ingin menyelamatkan orang yang ada di dalam kios, tetapi justru dipukul dan ditembak hingga seorang meninggal dunia.

Pukul 09.45 WIB, truk milik H Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil dihentikan di depan kios milik H Sabu.

KKB kemudian menembak lima orang yang berada di dalam truk itu.

Tiga orang berada di dalam truk, sementara dua orang berada di bak truk.

Sementara dua penumpang lainnya yang berada di bak truk berhasil melarikan diri.

Setelah melakukan pembantaian, sekitar pukul 09.47 WIB, 20 anggota KKB itu melarikan diri.

TNI/Polri yang datang kemudian mengevakuasi para korban

Menurut keterangan Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring, para korban dievakuasi menggunakan helikopter dan pesawat.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif KKB melakukan pembantaian ini. 

Baca juga: KPK Gagal Tangkap Bupati Mamberamo Tengah di Papua, Ancam Terbitkan DPO

Baca juga: Mengaku Jadi Korban Penipuan, Jessica Iskandar Rugi Hampir Rp 10 Miliar, Tabungan untuk Anaknya

Baca juga: Pembantaian 12 Warga Sipil di Papua Diduga Didalangi Pimpinan Egianus Kogoya, Berikut Sosoknya

Kompastv: 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Papua Dipulangkan ke Kampung Halaman Masing-masing Hari Ini

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved