Internasional

Perdana Menteri Lebanon Kutuk Penggerebekan Bank Sentral, Sebut Kurang Ajar

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk penggerebekan Bank Sentral oleh seorang hakim dan pasukan keamanan pada Selasa (19/7/2022)

Editor: M Nur Pakar
Al-Jazeera
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk penggerebekan Bank Sentral oleh seorang hakim dan pasukan keamanan pada Selasa (19/7/2022)

Dia menyebutnya sebagai langkah "kurang ajar" untuk data sensitif di negara yang bermasalah itu.

“Yang diperlukan, menyelesaikan kasus ini dengan kesepakatan politik sebelumnya pada Gubernur Bank Sentral," ujarnya.

"Kemudian mengambil jalur hukum yang sesuai setelahnya,” kata Miikati.

Hakim Aoun telah mengejar Riad Salameh selama berbulan-bulan dalam penyelidikan yang memecah belah.

Pada Januari 2022, dia membekukan asetnya sebagai tindakan pencegahan.

Baca juga: Anggota dan Pendiri Partai Oposisi Arab Saudi Dibunuh di Lebanon

Setelah dia tidak muncul untuk diinterogasi dalam gugatan yang diajukan oleh kelompok anti-korupsi Lebanon.

Dia juga menuduh saudara laki-laki Salameh, Raja, terlibat dalam pembentukan tiga perusahaan ilusif di Prancis.

Bekerjasama dengan warga negara Ukraina Anna Kosakova untuk membeli real estat senilai hampir $12 juta di sana.

Raja ditahan pada Maret 2022 dan dibebaskan pada Mei 2022 dengan jaminan senilai $3,7 miliar.(*)

Baca juga: Lebanon Mulai Berani Peringatkan Israel, Tindakan Pengeboran Energi Lepas Pantai Akan Picu Konflik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved