Breaking News

Berita Subulussalam

Lagi, Ternak Warga Kota Subulussalam Terjangkit PMK, Ini Jumlah Total dan Rincian Lengkap

Terkini dilaporkan total hewan ternak masyarakat yang terjangkit PMK hingga Rabu (20/7/2022) menjadi 40 ekor dan tersebar di empat dari lima kecamatan

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM 
Tim Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Kota Subussalam melakukan penanganan dan vaksinasi terhadap ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Bukit Alim dan Sikerabang, Kecamatan Longkib, Selasa-Rabu (19-20/7/2022) 

Terkini dilaporkan total hewan ternak masyarakat yang terjangkit PMK hingga Rabu (20/7/2022) menjadi 40 ekor dan tersebar di empat dari lima kecamatan dalam Kota Subulussalam.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus menyerang hewan ternak masyarakat di Kota Subulussalam.

Terkini dilaporkan total hewan ternak masyarakat yang terjangkit PMK hingga Rabu (20/7/2022) menjadi 40 ekor dan tersebar di empat dari lima kecamatan dalam Kota Subulussalam.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam, drh Agussalim membenarkan informasi penambahan kasus PMK di daerah tersebut.

Dikatakan, tujuh kasus terakhir terjadi di Kecamatan Longkib, Simpang Kiri, dan Penanggalan.

“Benar, ada kasus baru lagi di Kecamatan Longkib,” kata drh Agussalim. 

Baca juga: Lhokseumawe Terima 1.000 Dosis Vaksin, Sasaran Zona Hijau PMK

Secara rinci dikatakan, kasus yang terjadi di Kecamatan Longkib empat ekor, sementara di Kecamatan Simpang Kiri menjadi 16 ekor.

Berikutnya di Kecamatan Penanggalan menjadi 17 ekor, sedangkan di Kecamatan Sultan Daulat tidak ada penambahan kasus.

Drh Agussalim mengatakan, satu-satunya daerah yang masih nihil kasus PMK di Kecamatan Rundeng dan berharap memang tidak terjadi.

Dari 40 ternak masyarakat yang terjangkit PMK, 28 dilaporkan telah sembuh dan sisanya 12 ekor masih tahap pengobatan. Kasus kematian sejauh ini belum ada.

Lebih jauh Agussalim mengatakan Tim Satgas PMK Kota Subulussalam terus memonitor dan vaksinasi hewan ternak masyarakat.

Agussalim mengimbau masyarat peternak agar menjaga kebersihan kandang dan hewan ternak guna mencegah merebaknya PMK di daerah ini.

Baca juga: 952 Ekor Ternak di Aceh Selatan Tertular PMK, Disnak Aceh Serahkan 1.000 Dosis Vaksin

Sebelumnya diberitakan, Wabah Penyakit Mulut dan Kuku ternak dilaporkan telah masuk ke Kota Subulussalam

Hingga Kamis (14/7/2022) tercatat, 33 sapi positif PMK di Kota Subulussalam

Hal ini sesuai hasil laporan bidang peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan setempat.

Kepala Bidang Peternakan Distanbunnakkan Kota Subulussalam, drh Agussalim, yang dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan PMK sudah masuk ke Kota Subulussalam.

Puluhan ternak di Kota Subulussalam dilaporkan terjangkit wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku tersebar di tiga kecamatan.

Secara rinci dijelaskan, wabah PMK menjangkiti 33 ekor sapi masing-masing di Kecamatan Simpang Kiri, Penanggalan dan Sultan Daulat Kota Subulussalam. 

Baca juga: Sapi yang Mati Setelah Terjangkit PMK di Lhokseumawe Capai 1.387 Ekor, Mati 16 Ekor

Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 ekor dinyatakan sembuh. "33 ekor terjangkit, 28 sembuh dan kasus kematian masih nihil," terang Agussalim.

Dirincikan juga sebaran PMK terjadi di Kecamatan Simpang Kiri tepatnya Suka Makmur sebanyak 15 ekor.

Lalu di Sultan Daulat Desa Singgersing sebanyak 3 ekor. Kemudian di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan 15 ekor.

Agussalim juga mengatakan kasus PMK mulai terjadi setelah masuknya hewan ternak untuk Idul Adha lalu.

Atas kasus ini pihak terkait melakukan penanganan  mulai dari pemantauan lalu lintas ternak, desinfeksi kandang,  pemberian vitamin dan pengobatan ternak yang terpapar PMK. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved