Internasional

Rusia Rekrut Warga Korea Utara Untuk Membangun Kembali Kota Donbas di Ukraina Timur

Para pekerja Korea Utara akan membantu Rusia membangun kembali Donbas yang diduduki Rusia di Ukraina Timur.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Seorang pria berjalan menuju apartemennya yang hancur terkena serangan pasukan Rusia di Donbas, Ukraina. 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Para pekerja Korea Utara akan membantu Rusia membangun kembali Donbas yang diduduki Rusia di Ukraina Timur.

Kota itu telah rusak parah selama perang Rusia-Ukraina, kata Duta Besar Rusia untuk Korea Utara di Pyongyang,

“Ada prospek kerja sama antara Republik Demokratik Korea Utara (DPRK) dan Republik Donbass, dan itu cukup luas," jelasnya, seperti dilansir AFP, Rabu (20/7/2022).

Pertama, pembangun Korea yang berkualifikasi tinggi, pekerja keras dan siap bekerja dalam kondisi yang paling sulit.

Bahkan, akan menjadi bagian yang sangat serius dalam membangun infrastruktur yang hancur di Donbas.

Alexander Matsegora, Duta Besar Rusia untuk Korea Utara, mengatakan dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Ukraina Akan Berusaha Rebut Kembali Donbas, Walau Harus Menyerang dari Wilayah Rusia

Matsegora membahas kemitraan yang lebih erat yang telah dialami kedua negara sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Termasuk pengakuan Korea Utara atas kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk.

Republik Rakyat Donetsk (DNR) dan Republik Rakyat Luhansk (LNR) memproklamasikan kemerdekaan setelah referendum tidak resmi pada 2014.

Menyusul pencaplokan Krimea dan pasukan yang didukung Rusia yang mendukung separatis di Ukraina Timur.

Rusia mengakui kemerdekaan mereka pada 21 Februari 2022, beberapa hari sebelum meluncurkan invasi lain.

Korea Utara mengakui wilayah itu pada 13 Juli 2022 untuk bergabung dengan Rusia dan Suriah sebagai satu-satunya negara yang melakukannya.

Baca juga: Pertempuran di Donbas Jadi Penentu Kemenangan Rusia, Pembenaran Invasi Presiden Vladimir Putin

Sebagai tanggapan, Ukraina memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Korea Utara.

Pyongyang juga salah satu dari hanya lima negara yang memberikan suara menentang resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Duta Besar itu mengklaim Korea Utara tidak menerima apapun untuk bekerja sama dengan Rusia di panggung dunia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved